Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor di Bekasi Akan Diluncurkan September

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 14 Juni 2024 | 20:56 WIB
Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor di Bekasi Akan Diluncurkan September
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground di Bekasi, Jawa Barat sudah mencapai 50 persen.[Humas Kemenhub]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground di Bekasi, Jawa Barat, telah mencapai 50 persen. Diharapkan fasilitas tersebut bisa diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada September mendatang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah meninjau proyek yang berlokasi di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi. Ia mengatakan perkembangan pembangunan proving ground itu masih sesuai dengan target yang ditentukan.

"Saya sudah meninjau perkembangan proving ground yang akan kita soft launching bulan September. Sekarang posisinya sudah 50 persen, kita harapkan pada saat itu (September) Pak Presiden dapat melakukan soft launching," kata Menhub dalam keterangan di Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Dia menerangkan Proving Ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standard internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).

Baca Juga: Daihatsu Telan Kerugian Pertama sejak 1992, Gara-gara Manipulasi Uji Keselamatan

Dengan adanya pembangunan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia.

"Dengan demikian, potensi ekspor kendaraan dari industri otomotif Indonesia akan semakin meningkat," ujar Menhub.

Proving Ground Bekasi dibangun mulai 2021 melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diusung Kementerian Perhubungan, dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standard internasional, sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.

Selain itu, juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan, serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari APBN.

Nantinya ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement.

Baca Juga: Honda Indonesia Bungkam Soal Skandal Uji Keselamatan CR-V

"Proving ground juga digunakan sebagai tempat penelitian pengembangan industri otomotif," tutup Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI