Suara.com - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo akhirnya membantah penilaian bahwa dirinya mata duitan setelah memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan gaji fantastis.
Menurut pembalap asal Prancis ini, peningkatan gaji hanyalah aspek kecil dalam kesepakatan baru dengan Yamaha.
Fabio Quartararo bahkan mengaku sedikit terganggu dengan tuduhan tersebut. Tapi dia menegaskan bahwa alasan dia bertahan karena rencana jangka panjang pabrikan.
"Saya tahu alasan mengapa saya bertahan, saya sudah mengatakannya. Itu karena proyek yang sedang dikerjakan dan cara kerja orang-orang di Yamaha," kata Fabio Quartararo, dikutip Kamis (13/6/2024).
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Nmax TURBO: Ini Deretan Fitur Canggihnya, Kini Punya Riding Mode?
Diketahui Quartararo telah memperpanjang kontrak bersama Yamaha selama dua tahun ke depan, hingga 2026.
Quartararo kabarnya mendapatkan upah mencapai 12 juta euro per musimnya. Angka tersebut menjadikannya sebagai pebalap MotoGP dengan gaji tertinggi.
Padahal sebelumnya Quartararo selalu mengeluhkan kondisi motor Yamaha M1 yang performanya buruk. Ia bahkan sempat mengancam untuk pindah ke pabrikan lain.
"Tentu saja, ekonomi (gaji) adalah alasan kecil untuk semua hal baik yang saya perhatikan, yang lebih dari sekadar janji," pungkasnya.
Yamaha kini sedang bekerja keras untuk menaikkan levelnya di MotoGP dengan melakukan berbagai restrukturisasi. Beberapa di antaranya adalah dengan cara merekrut tenaga-tenaga ahli dari Eropa yang salah satunya merupakan mantan insinyur Ducati.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Membedakan NMax Turbo dengan Versi Sebelumnya