Suara.com - General Motors (GM) terpaksa memangkas produksi 50 ribu unit kendaraan listrik (EV) sepanjang 2024. Hal ini dilakukan pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS) karena rendahnya adopsi EV sepanjang tahun ini.
Disampaikan Chief Financial Officer GM, Paul Jacobson, penetrasi pasar kendaraan listrik pada tahun 2024 lebih rendah dari perkiraan.
Ia meyakini, kendaraan listrik akan menyumbang sekitar 8 persen dari penjualan mobil baru di AS tahun ini. Namun perusahaan perlu memperhitungkan persediaan kendaraan dalam jumlah besar yang tidak perlu sehingga tidak dapat dijual.
“Kami tidak ingin berakhir pada posisi di mana kami memberikan target produksi dan kemudian kami hanya memproduksi secara membabi buta dan berakhir dengan persediaan ratusan ribu kendaraan karena pasarnya belum sampai,” ujar Paul Jacobson, dikutip dari Carscoops, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga: Tahun 2040 Suara Mesin Penenggak Bensin dari Honda Tinggal Kenangan?
Jacobson menambahkan, portofolio kendaraan listrik GM tetap kuat dan perusahaan memperkirakan akan memperoleh hasil positif pada paruh kedua tahun ini.
Pasalnya GM telah berhasil menjual lebih dari 9.500 kendaraan listrik di Amerika Utara pada bulan Mei.
“Menurut kami, ini adalah perpaduan yang sangat baik untuk dapat mendorong manfaat skala yang kami perlukan. Sehingga kami tidak harus melakukan diskon besar-besaran kepada pelanggan,” pungkasnya.