Suara.com - Hyundai India belum lama ini mengeluarkan recall untuk mobil listrik flagship mereka ini, terkait potensi masalah pada komponen Integrated Charging Control Unit (ICCU).
Komponen ICCU ini berperan penting dalam urusan distribusi daya listrik pada IONIQ 5.
Secara sederhana, ICCU mengubah arus listrik bertegangan tinggi dari baterai utama menjadi arus bertegangan rendah yang dipakai oleh baterai 12V sekunder.
Dilansir dari Motorbeam, komponen inilah yang terindikasi berpotensi mengalami masalah.
Menurut Hyundai, ICCU yang bermasalah bisa menyebabkan konsumsi berlebihan pada baterai 12V hingga membuatnya drop.
Ini tentu merepotkan, karena baterai 12V ini menopang fungsi vital seperti sistem infotainment dan pengatur suhu kabin (AC).
Andai baterai 12V habis, fitur-fitur tersebut bisa mati dan pastinya mengurangi kenyamanan berkendara.
Recall ini mencakup lebih dari 1700 unit IONIQ 5 yang diproduksi antara Januari 2023 dan April 2024 di India.
Terkait kendala di ICCU, sebelumnya Hyundai Indonesia turut menyelenggarakan recall serupa yang diumumkan di bulan Mei 2024.
Baca Juga: Dengan Kabin Luas, Wuling Andalkan Cloud EV Sasar Mobil Listrik Keluarga
Sebagai langkah antisipasi di waktu itu, Hyundai menghimbau pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 untuk mengunjungi dealer atau bengkel resmi terdekat guna pemeriksaan ICCU.
Hyundai sendiri pada momen tersebut berkomitmen untuk menghubungi konsumen secara langsung untuk mengatur jadwal pemeriksaan. Jika teridentifikasi adanya masalah, unit ICCU akan diganti secara gratis.