Tetapi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa kebijakan pemangkasan subsidi BBM penting untuk menyelamatkan negara. Ia mengatakan semua perdana menteri sebelum dirinya, termasuk dari partai oposisi, pernah berencana menaikkan harga BBM, tetapi pada akhirnya tidak memiliki keberanian.
"Mereka mengenakan songkok, jubah dan turban, tetapi terus menyangkal ketika kami mengatakan bahwa semua perdana menteri sebelumnya sudah sepakat untuk memangkas subsidi tetapi tak punya kemauan politik untuk melaksanakannya" sindir Anwar Ibrahim.