Volkswagen Injak Rem Investasi Mobil Listrik? Kok Bisa?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 10 Juni 2024 | 15:20 WIB
Volkswagen Injak Rem Investasi Mobil Listrik? Kok Bisa?
Ilustrasi Volkswagen. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia otomotif lagi diramaikan berita bolak-balik soal mobil listrik. Setelah beberapa pabrikan besar pencet rem investasi mobil listrik, kini giliran Volkswagen Group (VW Group) yang ikut bikin bingung.

Menurut pemberitaan The Drive, Chief Financial Officer (CFO) sekaligus Chief Operating Officer (COO) VW Group, Arno Antlitz, menyatakan bahwa dana investasi VW Group tidak bakal dicabut seluruhnya dari sektor mesin bakar internal (internal combustion engine/ICE).

Waduh, emangnya berapa duit yang dialokasikan buat mesin bensin ini? Angkanya mencapai sepertiga dari €180 miliar. Wow, fantastis!

Tapi perlu diingat, VW adalah pabrikan yang jeli sama suara konsumen. Soal mobil listrik, meskipun penjualannya keliatan moncer duluan, ternyata pertumbuhannya nggak secepat yang diharapkan.

Baca Juga: Karyawan Xiaomi Tersenyum Lebar, Dapat Kenaikan Gaji Hingga Rp 22 Juta, Efek Mobil Listrik Laris Manis?

Fenomena VW ini sebenarnya bukan yang pertama. Sepanjang tahun ini, udah ada beberapa pabrikan besar kayak Ford, General Motors (GM), dan Mercedes-Benz yang mengumumkan penundaan atau penyesuaian strategi elektrifikasi mereka.

Ford misalnya, minta dealer mereka untuk tidak buru-buru investasi jor-joran ke mobil listrik karena lagi ngevaluasi ulang strategi penjualan.

Sementara GM bilang target ngeluarin produk mobil listrik full elektrik mundur jadi "beberapa dekade ke depan" alih-alih kekeuh di tahun 2035.

Senada dengan GM, Mercedes-Benz juga mengakui kalau mobil listrik memang masa depan, tapi untuk saat ini, kombinasi antara mesin bensin, listrik, dan plug-in hybrid (PHEV) masih jadi opsi paling ideal. Bahkan mereka masih kepengin ngembangin mesin V8 twin-turbo!

Antlitz dari VW pun ngomong terus terang, "Masa depan memang listrik, tapi mesin bensin belum tamat riwayatnya."

Baca Juga: Penduduk Negara Maju Belum Ingin Move On ke Mobil Listrik: Ini Alasan Konsumen!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI