Suara.com - Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, memberikan kabar menyenangkan untuk para karyawannya. Baru-baru ini, mereka mengumumkan kenaikan gaji karyawan yang signifikan di pabrik mobil listriknya hingga Rp 22 juta. Apakah ini efek dari larisnya mobil listrik Xiaomi SU7?
Dilansir dari Arena EV, alasan menaikkan gaji karyawan diyakini lantaran tingginya permintaan terhadap model SUV terbarunya, SU7.
Demi memenuhi lonjakan permintaan, Xiaomi menawarkan gaji bulanan sebesar 10 ribu RMB (sekitar Rp 22 juta) kepada para pekerja baru di pabriknya. Tak hanya itu, bonus tahunan yang setara dengan gaji bulanan pun dijanjikan untuk menarik minat para karyawan.
Langkah Xiaomi ini tak lepas dari kesuksesan SU7 yang diluncurkan pada Maret lalu. SUV ini hadir dalam tiga varian dengan harga mulai dari RMB 215.900. Target ambisius 100.000 hingga 120.000 unit penjualan telah ditetapkan untuk tahun ini.
Baca Juga: Cara Melindungi Privasi di HP Xiaomi Pakai Fitur HyperOS Tersembunyi
Hingga Mei, Xiaomi telah berhasil mengirimkan 8.646 unit SU7 EV. Lonjakan permintaan inilah yang mendorong Xiaomi untuk mempercepat produksi dengan merekrut lebih banyak karyawan dan meminta karyawan lama untuk memperpanjang jam kerja. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai kondisi kerja para karyawan.
Kenaikan gaji dan bonus yang ditawarkan Xiaomi menunjukkan komitmen kuat mereka untuk mendominasi pasar mobil listrik. Dengan strategi ini, Xiaomi berharap dapat meningkatkan produksi SU7 dan mencapai target ambisius mereka.
Seperti diketahui, Xiaomi SU7 Standard dibekali baterai BYD Blade 73,6 kWh yang menawarkan jangkauan CLTC 700 km. Mobil listrik ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam (0-62 mph) dalam 5,28 detik. Kecepatan tertingginya ada pada 210 km/jam (130 mph).
Tenaganya berasal dari penggerak roda belakang (RWD) dengan motor 220 kW yang menghasilkan torsi 400 Nm. SU7 Pro meningkatkan jangkauannya dengan baterai CATL 94,3 kWh, mendorong jangkauan CLTC hingga 830 km (516 mil).
Baca Juga: Begini Penampakan Xiaomi Mix Flip, Diungkap Bos Lei Jun