Suara.com - PT Astra Daihatsu Motor optimistis pasar otomotif Indonesia akan membaik di semester kedua 2024, setelah terpuruk cukup dalam di empat bulan pertama tahun ini.
Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan dan Komunikasi Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani bahkan mengatakan ada harapan perbaikan di kuartal kedua tahun ini.
"Kami berharap dari pencapaian Januari hingga April ini, kita masih ada kuartal kedua dan masih juga ada semester dua. Rasanya kami sangat optimis pasar masih bisa lebih baik lagi," kata Sri Agung di Bandung Jawa Barat, akhir pekan kemarin.
Pasar mobil Indonesia memang menghadapi penurunan penjualan pada kuartal pertama tahun 2024. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara ritel turun 15 persen di Januari - April kemarin.
Baca Juga: Penjualan Mobil Elektrifikasi Terus Tumbuh, Hybrid Masih Terbesar
Daihatsu juga merasakan penurunan penjualan. Hanya saja penyusutan penjualan yang dirasakan ADM sekitar 14 persen.
Sri Agung mengatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan ini, termasuk pelemahan pertumbuhan ekonomi dan dampak Pemilihan Presiden 2024.
Menurut dia, banyak konsumen yang menunggu kebijakan baru dari pemerintahan yang akan datang sebelum melakukan pembelian besar seperti mobil.
Selain itu, libur Lebaran yang lebih panjang tahun ini mengurangi jumlah hari kerja efektif, yang juga berkontribusi pada penurunan penjualan.
Kenaikan suku bunga sebesar 0,25 poin juga membuat konsumen menunggu kebijakan kredit yang lebih jelas sebelum melakukan pembelian kendaraan.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Terus Tumbuh Meski Tanpa Insentif Pemerintah, Toyota Mendominasi
"Termasuk di dalamnya mungkin yang menjadi pertimbangan pasar itu adalah adanya isu kenaikan dolar itu, jadi industri bergerak. Kurang lebih seperti itu kebijakan yang mungkin mempengaruhi daya beli," kata dia.