Suara.com - Skandal pemalsuan hasil uji keselamatan kendaraan bermotor di Jepang kembali terungkap pada pekan ini dan melibatkan sejumlah merek ternama yakni Toyota, Honda, Suzuki, Mazda dan Yamaha.
Dari antara merek tersebut, Honda adalah pabrikan yang paling banyak merekayasa hasil uji keselamatan. Sebanyak 22 model mobil Honda disebut tersangkut masalah tersebut.
Mobil-mobil bermasalah Honda itu adalah Fit, Fit Shuttle, Shuttle, CR-Z, Acty, Vamos, Stepwgn, Legend, Accord, Insight, Exclusive, CR-V, Freed, N-Box, N-One, Odyssey, N-Wgn, Vezel, Grace, S660, Jade, dan NSX.
Semua model mobil Honda itu sudah tak diproduksi lagi. Tetapi beberapa di antaranya, seperti Fit yang dinamai Jazz, Freed, Odyssey dan CR-V pernah dipasarkan di Indonesia.
Baca Juga: Daftar Lengkap 22 Mobil Honda Terkena Skandal Emisi, Apakah Kendaraan Anda Termasuk?
CEO Honda Motor Co, Toshihiro Mibe meminta maaf atas skandal tersebut pada Senin kemarin (3/6/2024).
"Kami serius menanggapi masalah ini. Kami sungguh meminta maaf," kata Mibe dilansir dari Japan Times.
Dalam keterangan resminya, Honda mengakui adanya kecurangan dalam laporan hasil pengujian kebisingan dan tes tenaga serta torsi. Manipulasi itu terjadi selama lebih dari 8 tahun sampai 2017 lalu.
Sebelumnya lima merek kendaraan bermotor di Jepang dilaporkan tersangkut skandal manipulasi uji keselamatan. Temuan ini bermula dari terungkapnya skandal yang sama pada akhir 2023 lalu yang melibatkan Daihatsu dan Toyota.
Buntut skandal itu, Kementerian Transportasi Jepang memerintahkan 85 perusahaan otomotif untuk memeriksa kembali proses sertifikasi produk, termasuk di dalamnya soal uji keselamatan.
Baca Juga: Pakai Standar Lebih Tinggi di Uji Tabrak, Toyota Malah Diperiksa Otoritas Jepang
Dari investigasi terbaru itu, diketahui ada 7 model Toyota yang bermasalah; 4 model dari Mazda, 1 model dari Suzuki, dan 1 model motor sport dari Yamaha.