Lawan Arus Elektrifikasi: Geely & Renault Dirikan Raksasa Mesin ICE Baru

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 04 Juni 2024 | 17:11 WIB
Lawan Arus Elektrifikasi: Geely & Renault Dirikan Raksasa Mesin ICE Baru
Renault concept car tenaga hidrogen [Hindustan Times via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pecinta otomotif, ada berita menarik bagi penggemar mesin pembakaran internal (internal combustion engine - ICE).

Dua raksasa otomotif, Geely dan Renault, resmi membentuk perusahaan patungan bernama Horse Powertrain Limited.

Ini menandakan komitmen mereka terhadap masa depan teknologi ICE di tengah tren elektrifikasi yang sedang gencar.

Dilansir dari Carscoops, perusahaan yang berkantor pusat di London ini akan dimiliki bersama dengan skema kepemilikan 50:50.

Baca Juga: Daftar Lengkap 22 Mobil Honda Terkena Skandal Emisi, Apakah Kendaraan Anda Termasuk?

Menariknya, Horse Powertrain Limited menargetkan produksi hingga 5 juta mesin per tahun! Angka tersebut tentunya menjanjikan potensi besar dalam menjaga eksistensi mesin ICE di masa mendatang.

Kenapa Geely dan Renault memilih berkolaborasi? Alasannya, kedua pabrikan ini percaya bahwa teknologi hybrid dan ICE masih akan memegang peranan penting dalam dekarbonisasi dunia.

Renault Kwid versi terbaru dengan model Climber dan RXL diluncurkan di India [Renault via ANTARA News].
Renault Kwid versi terbaru dengan model Climber dan RXL diluncurkan di India [Renault via ANTARA News].

Faktanya, prediksi mereka menyebutkan lebih dari separuh kendaraan yang diproduksi pada tahun 2040 mendatang masih akan menggunakan mesin bakar.

Lebih lanjut, Horse Powertrain Limited tidak hanya fokus pada produksi mesin ICE konvensional. Mereka juga akan merancang, mengembangkan, dan menjual berbagai solusi dan sistem powertrain hybrid, termasuk mesin, transmisi, sistem hybrid, dan baterai.

Tak ketinggalan, perusahaan ini turut diberi mandat untuk mengembangkan teknologi masa depan, termasuk penggunaan bahan bakar hijau seperti metanol, etanol, dan hidrogen.

Baca Juga: Anya Geraldine Bisa Lihat Aura Maskulin Pria Hanya dengan Amati Cara Menyetir Mobil, Kok Bisa?

"Ini adalah langkah penting untuk menghadapi tantangan terbesar industri otomotif: dekarbonisasi transportasi darat," ungkap Luca de Meo, CEO Renault.

"Bermitra dengan perusahaan terkemuka seperti Geely untuk menciptakan pemain baru dengan kemampuan dan keahlian mengembangkan mesin pembakaran internal dengan emisi ultra-rendah dan teknologi hybrid hemat energi adalah kunci untuk masa depan."

Sebuah mobil produksi Geely Automobiles bertenaga listrik yang dipamerkan dalam Shanghai Motor Show 2019 [Shutterstock].
Sebuah mobil produksi Geely Automobiles bertenaga listrik yang dipamerkan dalam Shanghai Motor Show 2019 [Shutterstock].

Kolaborasi ini tentunya akan menguntungkan banyak pihak. Nantinya, Horse Powertrain Limited akan memasok produk mereka ke berbagai merek mobil, termasuk Renault, Geely, Volvo, Proton, Nissan, dan Mitsubishi.

Dengan 17 pabrik yang tersebar di seluruh dunia, 5 pusat penelitian dan pengembangan, serta 15.000 karyawan, potensi Horse Powertrain Limited untuk menjadi pemimpin global di industri powertrain sangatlah besar.

Diperkirakan, pendapatan tahunan mereka bisa mencapai €15 miliar (sekitar Rp 260 triliun)

"Agar industri otomotif dapat mencapai emisi nol bersih dalam beberapa dekade mendatang, sinergi global, berbagai teknologi, dan berbagi keahlian sangatlah penting," tambah Eric Li, chairman Geely. "Itulah mengapa kami senang bahwa kemitraan kami dengan Renault Group mencapai realisasi komersial hari ini."

Dengan adanya Horse Powertrain Limited, harapan untuk mesin ICE yang lebih ramah lingkungan dan efisien pun semakin cerah. Ini menjadi bukti bahwa inovasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI