Suara.com - Para pecinta otomotif, ada berita menarik bagi penggemar mesin pembakaran internal (internal combustion engine - ICE).
Dua raksasa otomotif, Geely dan Renault, resmi membentuk perusahaan patungan bernama Horse Powertrain Limited.
Ini menandakan komitmen mereka terhadap masa depan teknologi ICE di tengah tren elektrifikasi yang sedang gencar.
Dilansir dari Carscoops, perusahaan yang berkantor pusat di London ini akan dimiliki bersama dengan skema kepemilikan 50:50.
Menariknya, Horse Powertrain Limited menargetkan produksi hingga 5 juta mesin per tahun! Angka tersebut tentunya menjanjikan potensi besar dalam menjaga eksistensi mesin ICE di masa mendatang.
Kenapa Geely dan Renault memilih berkolaborasi? Alasannya, kedua pabrikan ini percaya bahwa teknologi hybrid dan ICE masih akan memegang peranan penting dalam dekarbonisasi dunia.
![Renault Kwid versi terbaru dengan model Climber dan RXL diluncurkan di India [Renault via ANTARA News].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/09/94995-renault-kwid.jpg)
Faktanya, prediksi mereka menyebutkan lebih dari separuh kendaraan yang diproduksi pada tahun 2040 mendatang masih akan menggunakan mesin bakar.
Lebih lanjut, Horse Powertrain Limited tidak hanya fokus pada produksi mesin ICE konvensional. Mereka juga akan merancang, mengembangkan, dan menjual berbagai solusi dan sistem powertrain hybrid, termasuk mesin, transmisi, sistem hybrid, dan baterai.
Tak ketinggalan, perusahaan ini turut diberi mandat untuk mengembangkan teknologi masa depan, termasuk penggunaan bahan bakar hijau seperti metanol, etanol, dan hidrogen.
Baca Juga: Daftar Lengkap 22 Mobil Honda Terkena Skandal Emisi, Apakah Kendaraan Anda Termasuk?
"Ini adalah langkah penting untuk menghadapi tantangan terbesar industri otomotif: dekarbonisasi transportasi darat," ungkap Luca de Meo, CEO Renault.