Mobil Anda Ndut-ndutan saat Deselerasi? Ini 8 Penyebabnya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 04 Juni 2024 | 14:32 WIB
Mobil Anda Ndut-ndutan saat Deselerasi? Ini 8 Penyebabnya
Ilustrasi mobil mogok (Pexels/Gustavo Fring )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah nggak ngalami mobil tersentak- sentak saat deselerasi atau menurunkan kecepatan? Kondisi ini tentu bikin bingung dan pastinya mengganggu kenyamanan berkendara.

Jangan khawatir, belum tentu mobil Anda butuh perbaikan besar. Berdasarkan informasi dari Mechanic Base, mari kita bahas penyebab mobil ndut-ndutan saat deselerasi, dari yang ringan sampai yang butuh perhatian khusus!

Ilustrasi mobil (Unsplash/Benjamin Zhao)
Ilustrasi mobil (Unsplash/Benjamin Zhao)

1. Masalah pada Transmisi

Kalau hentakan terjadi saat perpindahan gigi, terutama pada mobil matic, periksa kondisi oli transmisi. Oli yang kotor atau kurang bisa menyebabkan perpindahan gigi tersendat, menimbulkan rasa ndut-ndutan. Kebocoran pada gasket atau kerusakan internal pada transmisi juga bisa menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Mobil Honda dan Mazda, Skandal Uji Emisi Juga Menyeret Nama Besar Yamaha

2. Kampas Kopling ( khusus mobil manual)

Bagi pengguna mobil manual, kampas kopling yang aus bisa jadi penyebab hentakan saat deselerasi. Selain hentakan, gejala lain dari kampas kopling lemah adalah pedal kopling yang terasa empuk dan suara kasar saat perpindahan gigi.

3. Throttle Body Kotor

Komponen ini berfungsi mengatur aliran udara masuk ke mesin. Seiring pemakaian, throttle body bisa kotor akibat kerak karbon. Akibatnya, pasokan udara ke mesin terganggu dan menimbulkan hentakan saat deselerasi atau akselerasi. Gejala lain yang mungkin muncul adalah konsumsi bahan bakar yang boros.

4. Engine Mount Getar

Baca Juga: Kenapa Terkadang Kecelakaan Mobil Bisa Diikuti dengan Kebakaran Kendaraan?

Engine mount berfungsi menahan dan meredam getaran mesin. Jika karet engine mount getar sudah getas dan tidak bisa meredam getaran dengan baik, hentakan akan terasa saat deselerasi atau akselerasi. Bunyi hentakan dari ruang mesin juga bisa menjadi indikasi lain.

5. Koil Pengapian Lemah

Koil pengapian berfungsi menyalakan busi. Jika koil lemah atau rusak, pembakaran di ruang mesin tidak sempurna dan menyebabkan hentakan, terutama saat mesin menurunkan putaran. Gejala lain yang mungkin muncul adalah mesin brebet dan konsumsi bahan bakar boros.

6. Kampas atau Disc Rem Tidak Rata

Kalau hentakan baru dirasakan saat mengerem, periksa kondisi kampas rem dan disc rotor. Kampas rem yang habis atau disc rotor yang tidak rata bisa menyebabkan hentakan saat pengereman. Selain hentakan, biasanya akan disertai dengan bunyi berdecit (kampas rem) atau dengungan (disc rotor). Ini masalah serius yang harus segera ditangani karena kemampuan pengereman mobil bisa terganggu.

7. Kerusakan pada ABS

Anti-lock Braking System (ABS) berfungsi mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak. Jika ABS malfungsi, bisa timbul hentakan dan getaran saat deselerasi. Biasanya ditandai dengan lampu indikator ABS yang menyala di dashboard. Segera lakukan perbaikan karena ABS sangat penting untuk keselamatan berkendara.

8. Kerusakan pada Wheel Bearing

Wheel bearing adalah komponen yang memastikan putaran roda berjalan lancar. Jika wheel bearing rusak, akan timbul getaran dan hentakan, terutama saat deselerasi. Bunyi berderak dari roda dan keausan ban yang tidak normal juga bisa menjadi indikasinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI