Suara.com - Toyota Indonesia menegaskan Yaris Cross yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak dengan adanya temuan skandal tes keselamatan yang terjadi di Jepang.
Disampaikan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, model Yaris Cross yang berada di Jepang berbeda dengan di Indonesia.
"Itu (Yaris Cross) berbeda platform. Model dan tempat produksinya juga berbeda," ujar Anton dikonfimasi Suara.com, Selasa (4/6/2024).
Sebelumnya Toyota Motor Corporation pada Senin (3/6/2024) meminta maaf setelah Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan akan menggeledah kantor pabrik mobil terbesar di dunia tersebut buntut terungkapnya skandal uji keselamatan terbaru pada sekitar 7 mobilnya.
Baca Juga: All In ke Bensin, Divisi Gazoo Racing Toyota Ogah Garap Mobil Listrik?
Toyota mengatakan terdapat 7 model yang bermasalah, diantaranya Corolla, Axio, Yaris Cross, Crown, Isis, Sienta dan RX.
Tiga yang disebut pertama masih dijual dan pengirimannya akan dihentikan untuk sementara. Adapun 4 model terakhir sudah tak diproduksi lagi sejak 2014 lalu.
"Kami sungguh-sungguh minta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para konsumen dan pemangku kepentingan yang sudah mempercayai Toyota," kata perusahaan dalam pernyataan resminya.
Toyota menegaskan bahwa berdasarkan penyelidikan internal pada 7 mobil tersebut diketahui bahwa masalah tersebut tidak berpengaruh pada performa kendaraan.
"Karenanya konsumen tak perlu khawatir untuk menggunakan mobil-mobil tersebut," tegas Toyota.
Baca Juga: Toyota Hilux Versi Listrik Mulai Diproduksi Akhir 2025, Bisa Tempuh Jarak 200 Kilometer
Meski demikian, Toyota memutuskan untuk sementara menghentikan penjualan tiga mobil yang bermasalah dan yang masih diproduksi di Jepang (Corolla , Axio dan Yaris Cross).
Terungkapnya skandal baru ini bermula ketika Kementerian Transportasi Jepang mengusut manipulasi hasil tes uji keselamatan pada mobil-mobil Daihatsu dan Toyota pada akhir Desember 2023 lalu.
Hasilnya, seperti diumumkan Senin (3/6/2024), ditemukan bahwa Toyota bersama Honda, Suzuki, Mazda dan Yamaha diketahui melakukan kecurangan dalam tes keselamatan demi memperoleh sertifikat dari pemerintah.