Skandal dan Skandal, Pemerintah Jepang Gerebek Kantor Toyota, Mazda, Honda, Yamaha dan Suzuki

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 03 Juni 2024 | 15:41 WIB
Skandal dan Skandal, Pemerintah Jepang Gerebek Kantor Toyota, Mazda, Honda, Yamaha dan Suzuki
Ilustrasi logo Toyota, merek mobil yang pada awal Juni kembali diterpa skandal uji keselamatan di Jepang. [Cicero7/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Transportasi Jepang, pada Senin (3/6/2024) mengumumkan akan menggerebek kantor Toyota, Mazda, Honda, Yamaha, dan Suzuki. Produsen-produsen kendaraan bermotor itu diduga melakukan manipulasi dalam sertifikasi uji keselamatan produk-produk mereka.

Seperti dilansir dari Kyodo, Kementerian Transportasi Jepang mulanya akan menggerebek kantor Toyota. Diduga ada masalah dalam proses sertifikasi tiga mobil Toyota yang masih diproduksi dan empat model yang sudah tak dipasarkan lagi.

Chairman Toyota Akio Toyota rencananya akan menggelar jumpa pers pada hari ini untuk menjelaskan masalah terbaru ini. Salah satu mobil yang bermasalah adalah Toyota Yaris Cross.

Masalah ini terungkap setelah Kementerian Transportasi Jepang memerintahkan 85 produsen kendaraan bermotor untuk menyelidiki proses sertifikasi produk-produk mereka, setelah skandal manipulasi hasil uji keselamatan yang dilakukan oleh Toyota dan Daihatsu terungkap sejak akhir 2023 kemarin.

Baca Juga: Simak Detail Ubahan All New Honda BeAT, Apa yang Berbeda?

Visual gagah Yamaha MT-07 bisa disimak dari penggunaan lampu LED [PT YIMM].
Yamaha MT-07. [PT YIMM].

Hentikan Pengiriman

Toyota dan Mazda, demikian dilansir dari Reuters, sudah mengumumkan akan menghentikan pengiriman beberapa model mobilnya. Kementerian Transportasi Jepang juga sudah memerintahkan Toyota, Mazda dan Yamaha untuk menghentikan produksi sejumlah kendaraan mereka.

Dalam siaran persnya, Toyota mengatakan mobil yang terdampak dalam investigasi terbaru itu adalah Toyota Yaris Cross, Corolla dan Axio. Masalah juga ditemukan pada 4 model lainnya yang sudah tak dijual lagi, yakni Toyota Crown, Isis, Sienta dan RX.

"Kami sungguh-sungguh minta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para konsumen dan pemangku kepentingan yang sudah memberikan kepercayaan kepada Toyota," tulis perusahaan dalam siaran persnya.

"Kami serius menanggapi masalah ini, seperti sebelumnya yang kami lakukan pada kasus sertifikasi di Hino Motors, Daihatsu Motor dan Toyota Industries Corporation," lanjut Toyota, sembari menyebut tiga kasus lain yang terungkap awal tahun ini.

Baca Juga: Sopir Taksi Online Iri Melihatnya, Toyota Agya Berubah Fungsi Di Tangan Tukang Bakso

Sementara itu Yamaha mengumumkan akan menghentikan pengiriman motor-motor sport-nya. Belum diketahui apakah kebijakan ini juga berlaku di Indonesia atau tidak.

Mazda juga mengumumkan menghentikan sementara pengiriman mobil sport Roadster RF dan Mazda2. Perusahaan mengaku ada karyawannya yang telah memanipulasi hasil tes peranti engine control.

Honda di sisi lain mengakui adanya manipulasi dalam hasil tes suara dan tenaga mesin selama tujuh tahun terakhir, sejak Oktober 2017. Masalah ditemukan pada puluhan mobil yang kini sudah tak diproduksi lagi.

Petinggi Honda, sama seperti Toyota, rencananya akan memberikan penjelasan pada hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI