Mobil Mengerang Tapi Tak Mau Berakselerasi? Ini 6 Sumber Masalahnya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 03 Juni 2024 | 15:25 WIB
Mobil Mengerang Tapi Tak Mau Berakselerasi? Ini 6 Sumber Masalahnya
Tuas transmisi [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda mengalami situasi di mana mobil Anda berisik dengan suara mesin yang menderu kencang, namun laju kendaraan tidak bertambah?

Kondisi ini tentu membuat frustrasi dan bisa berpotensi berbahaya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa mobil Anda mengalami hal tersebut. Menurut Mechanic Base, berikut deretan bagian yang bisa jadi sedang bermasalah.

Ilustrasi Perpindahan Gigi Transmisi Mobil (Pexels/Bonaventura Fernandez)
Ilustrasi Perpindahan Gigi Transmisi Mobil (Pexels/Bonaventura Fernandez)

1. Transmisi Slip (Automatik)

Baca Juga: Waspada Bahaya! Ini Tanda Wiper Mobil Harus Segera Diganti

Transmisi yang slip pada mobil otomatis berarti transmisi tersebut tidak dapat memindahkan atau mengunci gigi seperti seharusnya.

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kekurangan cairan transmisi hingga cairan transmisi yang sudah terbakar akibat terlalu panas.

Selain itu, kampas kopling dalam transmisi juga bisa menjadi aus seiring pemakaian.

2. Konverter Torsi Rusak (Automatik)

Konverter torsi berfungsi mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi tenaga hidraulik yang dibutuhkan oleh drivetrain.

Baca Juga: Huawei Siap Rilis Mobil Listrik Mewah Penantang Rolls-Royce, Harga Jauh Lebih Murah?

Ketika konverter torsi mulai rusak, Anda bisa merasakan getaran dari transmisi dan RPM yang naik tanpa disertai peningkatan kecepatan.

Hal ini terjadi karena tenaga yang seharusnya sampai ke transmisi menjadi terhambat.

3. Solenoid Shift Rusak (Automatik)

Solenoid shift berfungsi mengatur aliran cairan dalam transmisi. Modul kontrol transmisi (TCM) mengirimkan sinyal listrik yang memberi tahu solenoid kapan harus memindahkan cairan.

Jika terjadi masalah pada solenoid atau sirkuitnya, lampu Check Engine akan menyala. Anda juga akan merasakan perpindahan gigi yang tidak mulus, slip, atau ketidakmampuan untuk meningkatkan RPM.

4. Kampas Kopling Aus (Manual)

Untuk mobil dengan transmisi manual, masalahnya bisa jadi terkait dengan kampas kopling. Seiring dengan bertambahnya jarak tempuh, kampas kopling pada akhirnya akan aus. Hal ini menyebabkan transmisi slip dan terasa tidak responsif saat Anda menginjak pedal gas.

5. Gearbox Rusak (Manual)

Ketika gearbox manual mulai rusak, Anda akan merasakan gejala yang mirip dengan transmisi otomatis. Munculnya suara bising atau derakan yang mengkhawatirkan bisa menjadi indikasi.

Gearbox juga bisa macet di satu gigi tertentu. Selain itu, jika Anda tidak bisa memindahkan gigi atau melihat banyak kebocoran cairan, kemungkinan besar ada masalah dengan gearbox.

6. Masalah Drivetrain

Jika masalahnya bukan pada transmisi atau komponen terkait, drivetrain bisa menjadi penyebabnya. Sebagai contoh, poros as roda yang pata bisa membuat roda tidak bisa bergerak.

Masalah drivetrain biasanya ditandai dengan getaran atau guncangan sebelum kendaraan benar-benar sulit untuk melaju. Anda mungkin juga mendengar bunyi-bunyi klontang atau derak, sehingga sulit untuk membedakannya dengan masalah pada transmisi.

Jangan abaikan kondisi mobil Anda yang berakselerasi buruk. Segera periksa ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan diagnosis dan perbaikan yang tepat.

Dengan mengetahui kemungkinan penyebabnya, Anda bisa mengambil tindakan yang lebih cepat dan tepat untuk menjaga keamanan dan performa kendaraan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI