Suara.com - Vingroup sebagai perusahaan induk mobil listrik VinFast, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Mitsubishi Corporation di lima sektor utama.
Dari lima kesepakatan yang terjalin, kedua perusahaan mensepakati untuk berkolaborasi di industri otomotif. Kedua belah pihak bertujuan untuk mencapai tonggak sejarah baru dalam operasi bisnis di Vietnam dan Internasional.
Takuya Kuga selaku CEO of Urban Development and Infrastructure Mitsubishi Corporation mengatakan bahwa pihaknya secara aktif mengejar berbagai usaha bisnis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Vietnam.
"Dengan terbentuknya kerja sama antara Vingroup dan Mitsubishi Corporation, saya yakin keduanya bisa bertumbuh di tahun-tahun mendatang," ujar Takuya, dikutip Jumat (31/5/2024).
Adapun, dalam industri otomotif, Mitsubishi Corporation akan mengeksplorasi penyediaan layanan purna jual untuk VinFast di pasar Internasional sehingga meningkatkan daya saing merek mobil listrik asal Vietnam itu.
Dengan memanfaatkan pengalaman di pasar Jepang, kolaborasi antara Mitsubishi Corporation dan Vingroup akan bertujuan untuk menghadirkan produk dan layanan standar internasional ke pasar global.
Sebagai informasi, kedua perusahaan ini akan mengembangkan penggunaan material ramah lingkungan dalam proyek real estate untuk mencapai emisi nol bersih sehingga mengurangi emisi karbon secara nasional.
Di Indonesia senidiri, VinFast juga berinovasi dengan kebijakan sewa atau langganan baterai untuk produk mobil listrik yang ditawarkan.
Dengan memisahkan biaya baterai dari harga awal kendaraan, VinFast secara signifikan mengurangi beban keuangan konsumen pada saat membeli.
Baca Juga: MMKSI Rencanankan Produksi Lokal Mitsubishi Triton di Indonesia
Di Indonesia, biaya langganan baterai VinFast berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp2.600.000 per bulan, jauh lebih murah daripada biaya bahan bakar bensin.
Selain itu, VinFast juga menjamin pemeliharaan dan penggantian baterai gratis jika kapasitasnya turun di bawah 70%. Hal ini memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna dan meminimalkan biaya operasional.