Suara.com - Pernahkah kalian mengalami mobil mogok dan tidak bisa dihidupkan kembali? Salah satu penyebab terparah adalah turun mesin.
Istilah ini mengacu pada proses membongkar mesin mobil dari bodinya untuk diperbaiki. Biaya turun mesin bisa sangat mahal, mencapai puluhan juta rupiah.
Apa itu Turun Mesin?
Dilansir dari Wuling Indonesia, turun mesin adalah proses melepaskan mesin dari kendaraan untuk diperiksa dan diperbaiki. Hal ini biasanya dilakukan jika terjadi kerusakan serius pada mesin yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Baca Juga: Panik Saat Rem Blong? Lakukan Cara Ini untuk Selamatkan Diri
Penyebab Mobil Turun Mesin:
Ada beberapa penyebab utama mobil turun mesin, yaitu:
- Panas Berlebih: Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal, seperti piston dan ring piston.
- Pelumasan Buruk: Kekurangan oli atau oli yang kotor dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada komponen mesin dan mengakibatkan kerusakan.
- Timing Belt Putus: Timing belt yang putus dapat menyebabkan piston dan katup bertabrakan, sehingga mesin rusak parah.
- Mobil Kemasukan Air: Air yang masuk ke ruang bakar dapat menyebabkan kerusakan pada piston, ring piston, dan dinding silinder.
Ciri-Ciri Mobil Turun Mesin:
Berikut adalah beberapa ciri-ciri mobil yang perlu diwaspadai karena kemungkinan besar harus turun mesin:
- Muncul Asap Putih dari Knalpot
- Busi Berkerak
- Oli Berkurang Banyak
- Mesin Sering Panas
- Suara Mesin Kasar dan Bergetar
- Tenaga Mesin Menurun
- Mobil Mogok dan Sulit Dihidupkan
Biaya Turun Mesin:
Baca Juga: Studi: 76 Persen Anak Muda Tertarik Beli Mobil Listrik China
Biaya turun mesin berbeda-beda tergantung pada jenis mobil, kerusakan yang terjadi, dan bengkel yang dipilih. Secara umum, biaya turun mesin dapat berkisar antara Rp2 juta hingga Rp10 juta.