Suara.com - Ketika berhenti di jalan, beberapa dari pengendara kerap berpikir kritis. Salah satunya saat melihat warna lampu kendaraan dimana merah untuk rem sedangkan kuning untuk sein.
Timbul pertanyaan kenapa pabrikan otomotif memberikan warna tersebut untuk kendaraan. Warna lampu kendaraan tersebut menyimpan rahasia penting untuk keselamatan di jalan raya.
Pemilihan Warna tersebut ternyata didasarkan pada Ilmu Pengetahuan dan Konvensi Internasional. Dalam penelitian bertahun-tahun dan disepakati dalam konvensi kendaraan di jalan raya, Vienna Convention on Road Traffic (1949).
Merah, Simbol Peringatan Bahaya
Baca Juga: Yamaha MT-15 Tampil dengan Jubah Baru, Warna Makin Sporty
Warna merah pada lampu rem memiliki panjang gelombang terpanjang (630-760 nanometer), membuatnya mudah terlihat dan dikenali oleh mata manusia, bahkan di malam hari. Warna merah secara intuitif diartikan sebagai "berhenti" dan "bahaya", sehingga pengemudi di belakang Anda akan lebih waspada dan siap bereaksi dengan cepat.
Kuning, Sinyal Perhatian dan Persiapan
Lampu sein berwarna kuning dipilih karena tingkat respons pengemudi terhadapnya 28 persen lebih tinggi dibandingkan warna merah berdasarkan studi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Kuning mudah terlihat dan dikenali, serta memberikan sinyal yang jelas bahwa kendaraan akan berbelok, memungkinkan pengemudi lain untuk memperlambat atau mengubah arah dengan aman.
Sekarang sudah pada tahu kan kenapa warna merah untuk lampu rem, sedangkan kuning untuk sein.
Baca Juga: Cowok Bumi Banget, Intip 4 Style Bernuansa Cokelat ala Minhyuk Monsta X