Suara.com - Gotion, produsen baterai kendaraan listrik asal China, berhasil mengembangkan baterai baru yang bisa membawa mobil menempuh jarak hingga 500 km meski dicas kurang dari 10 menit.
G-Current, nama baterai lithium ion phosphate (LFP) terbaru itu, membuat Gotion mengalahkan pemimpin industri yakni CATL yang juga berasal dari Tiongkok.
Gotion, yang disokong oleh Volkswagen asal Jerman, mengatakan baterai itu akan menyasar sedan serta SUV listrik yang dijual di harga sekitar 300.000 yuan atau sekira Rp 600 jutaan.
"Baterai ini dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar dan mengatasi masalah jarak tempuh," kata Cao Yong, wakil presiden bidang riset di Gotion pada pekan lalu.
Baca Juga: CATL Luncurkan Baterai Mobil Listrik LFP yang Mampu Tembus Jarak 1000 Km
Baterai G-Current, dengan daya 75 KWh, bisa membawa mobil menempuh jarak 480 km jika dicas selama 9,8 menit. Baterai itu butuh waktu 25 menit untuk diisi penuh.
Targetnya mulai 2025 mendatang, baterai ini akan mulai dikirimkan ke pabrikan-pabrikan mobil lokal Tiongkok dan dunia.
Gotion, yang bermarkas di Hefei, provinsi Anhui, menghasilkan baterai 3,4 GWh di kuartal pertama 2024, naik 22,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara teknis, baterai berdaya 1 GWh, bisa menggerakkan 13.000 unit mobil listrik dengan jarak tempuh 500 km.
Di Indonesia sendiri Gotion bukan merek yang asing. Beberapa mobil listrik di Tanah Air sudah menggunakan baterai buatan Gotion, di antaranya adalah Neta, Wuling dan Chery.
Gotion sendiri merupakan produsen baterai keempat terbesar di China dan kedelapan terbesar di dunia.