Pemerintah Siapkan Lagi Subsidi Motor Listrik, Targetkan 13 Juta Unit Terserap

Jum'at, 24 Mei 2024 | 20:05 WIB
Pemerintah Siapkan Lagi Subsidi Motor Listrik, Targetkan 13 Juta Unit Terserap
Ilustrasi Motor Listrik - Syarat Subsidi Motor Listrik Terbaru (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap akan menyiapkan dana sebesar Rp7 triliun untuk subsidi motor listrik.

Disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut ada kesenjangan harga antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional.

“Subsidi tersebut mencakup penjualan 800.000 sepeda motor listrik baru dan konversi sebanyak 200.000 sepeda motor," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (24/5/2024).

Ia menyebut pemerintah menargetkan 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit kendaraan listrik roda dua mengaspal di jalan raya pada 2030.

Baca Juga: Tempuh Jarak hingga 1.333 Km dari Jakarta-Bali, Motor Listrik Polytron Fox-R Pecahkan Rekor MURI

Motor Listrik Tak Laku

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mempertanyakan rendahnya serapan motor listrik di Indonesia, meski pemerintah sudah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta.

"Seperti yang kita lihat insentif bantuan pemerintah Rp 7 juta untuk sepeda motor, tapi belum terlihat maksimum serapannya. Ini kan ada apa ya?," tanya Moeldoko.

Ia menduga serapan yang masih rendah itu disebabkan oleh motor-motor listrik yang saat ini tersedia di pasaran belum menarik konsumen, terutama dari sisi kinerja seperti daya jangkau yang terlalu dekat, tarikan yang kurang responsif, hingga harga yang terlalu mahal.

Oleh karena itu, pihaknya masih terus mengkaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Produksi Baterai Kendaraan Listrik di Eropa Dinilai Mampu Mengurangi Emisi

Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai di segmen roda dua semakin diminati oleh kalangan muda yang memang banyak menggemari kendaraan roda dua.

"Isu ini, lambat laun akan terpecahkan secara alamiah, baik charging station akan lebih cepat, jarak yang lebih jauh, harga lebih murah. Ini kan sebenarnya yang menjadi keinginan masyarakat," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI