Tesla Diundang Pemerintah untuk Bikin Pabrik Baterai EV: Pernyataan Luhut Disorot Media Asing

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 22 Mei 2024 | 15:41 WIB
Tesla Diundang Pemerintah untuk Bikin Pabrik Baterai EV: Pernyataan Luhut Disorot Media Asing
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia telah menjadi negara terbaru yang menyatakan ketertarikannya pada Tesla untuk membangun fasilitas manufaktur lokal. Menteri koordinator bidang penanaman modal telah mendesak Elon Musk untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Musk baru-baru ini bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo setelah menghadiri World Water Forum di Bali.

Dalam agenda tersebut, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Pandjaitan turut disorot.

Media asal AS, Carscoops menyoroti ajakan dari Luhut dan potensi produksi baterai berbahan nikel yang bisa diproduksi di Indonesia.

Pada momen tersebut, Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyampaikan undangan kepada Musk untuk mempertimbangkan membangun pabrik baterai di Indonesia.

"Kami telah menyampaikan undangan kepada Pak Musk untuk mempertimbangkan kemungkinan mendirikan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia, dengan fokus pada katoda prekursor," Luhut menyatakan, dikutip dari Carscoops.

Bos Tesla Elon Musk menumpang Toyota Alphard di Bali pada Minggu (19/4/2024), bukan mobil listrik. [Antara]
Bos Tesla Elon Musk menumpang Toyota Alphard di Bali pada Minggu (19/4/2024), bukan mobil listrik. [Antara]

Pada akhir pekan lalu, Musk meluncurkan layanan internet SpaceX untuk sektor kesehatan di Indonesia. Presiden Indonesia sangat menginginkannya untuk melakukan investasi tambahan di Indonesia.

Selain itu, Jokowi meminta Musk untuk mempertimbangkan investasi di pusat kecerdasan buatan di Indonesia. Selain itu, ia juga mendorong Musk untuk mempertimbangkan pembangunan landasan peluncuran SpaceX di Pulau Biak, Papua.

Selama beberapa tahun, Indonesia telah berusaha menarik perhatian Musk dengan tujuan mengembangkan sektor kendaraan listrik yang kuat, memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah di negara ini.

Baca Juga: Ford Pesimis dengan Kendaraan Listrik, Masa Depan Industri Otomotif Tak Terpaku ke Satu Teknologi

Media asing tersebut juga menyoroti perjanjian Indonesia dengan produsen mobil ternama asal AS, Ford.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI