Suara.com - Jim Farley, CEO Ford, melontarkan pernyataan yang mengejutkan para pencinta otomotif. Ia menyatakan keraguannya bahwa kendaraan listrik akan menjadi satu-satunya pilihan di masa depan, tepatnya pada tahun 2035.
"Saya tidak yakin bahwa kendaraan listrik akan menjadi satu-satunya pilihan di masa depan," ujar Farley, dikutip dari Carscoops.
Farley melihat bahwa masih ada kebutuhan untuk solusi powertrain lain di luar kendaraan listrik. Ia mencontohkan pekerjaan di mana kendaraan listrik mungkin tidak efisien, seperti peternakan yang membutuhkan mobil pickup dengan tenaga besar.
"Saya telah mendengar hal ini ribuan kali: setiap mobil menggunakan listrik, setiap mobil menggunakan hidrogen, setiap mobil menggunakan diesel. Ada banyak jalan buntu," ucapnya.
Baca Juga: 6 Perbedaan NFC dan Bluetooth, Mana yang Lebih Unggul?
"Hidrogen atau bahan bakar berkelanjutan lainnya bisa menjadi solusi di masa depan," tambahnya.
Farley menegaskan bahwa industri otomotif tak boleh terpaku pada satu teknologi saja. Menurutnya, selalu ada kemungkinan munculnya solusi baru yang lebih inovatif.
"Kita tidak boleh terjebak dalam pola pikir 'satu solusi untuk semua'," tegas Farley.
Bagi para penggemar Ford Mustang, Farley membawa kabar gembira. Ia memastikan bahwa ikon otomotif Amerika ini tidak akan diubah menjadi mobil listrik sepenuhnya.
"Mustang GTD yang mahal adalah jaminan untuk masa depan Mustang. Ford akan terus menjual mobil yang diinginkan dan dapat dicapai," kata Farley.
Baca Juga: Pakai Teknologi TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan Armada Karyawan
Pernyataan Farley ini tentu memicu perdebatan di kalangan pencinta otomotif. Apakah Ford benar dalam keraguannya terhadap dominasi kendaraan listrik? Atau, industri otomotif memang perlu lebih terbuka terhadap solusi powertrain lain?