Suara.com - Semenjak pertama kali hadir di Indonesia, nama Toyota Yaris sukses menjadi salah satu kendaraan yang berpengaruh di belantika industri mobil Tanah Air.
Dari generasi pertama hingga generasi terakhir, Toyota Yaris masih banyak diperhitungkan sebagai kendaraan pilihan, khususnya oleh kalangan penyuka mobil hatchback.
Walau demikian, beda negara beda rupa, meski sama-sama menyandang nama Yaris, namun faktanya varian yang beredar di Indonesia dan di Jepang rupanya tak bisa dibilang identik baik dari segi tampang dan juga mesin. Ini perbedaaanya:
Tampang: Versi Jepang terlihat lebih "marah"
Baca Juga: Gaya Centil Nathalie Holscher saat Duduk Di Kabin Mewah Mobil Rp 1 Miliaran, Coba Sindir Sule?
Seperti yang kita tahu, kesan "kencang" tersirat cukup kuat pada Yaris versi Indonesia, dengan desain lampu yang sipit dan memanjang.
Berbeda dengan varian Indonesia, versi Jepang hadir dengan muka yang lebih melebar, dengan grill yang luas dan lampu yang lebih besar membuat tampang Yaris Jepang terlihat lebih "marah".
Mesin, 3 silinder vs 4 silinder
Anggapan bahwa orang Indonesia alergi dengan mesin 3 silinder mungkin benar adanya. Untuk Yaris Jepang, mesinnya hadir dalam beberapa varian, 1.5 L dan 1.0 L masing masing tiga silinder, berbeda dengan di Indonesia yang mesin 1,5 L-nya terdiri dari empat silinder.
Baik versi Jepang ataupunn Indonesia memiliki mesin dalam susunan inline tentunya.
Baca Juga: Seberapa Penting Wiper Belakang pada Mobil?
Harga
Yaris Jepang dijual dengan harga 2,050,000 hingga 2,694,000 yen, alias kisaran 210 juta - 276 jutaan rupiah.
Sementara itu versi Indonesia dijual dengan harga jauh lebih mahal, dari 329 jutaan hingga 352 jutaan.
Uniknya selain tiga faktor dominan di atas, ada hal unik lain yakni Yaris versi Indonesia punya radius putar cukup besar, 5,1 M sementara itu untuk varian Jepang lebih kecil, 4,8 M.