Mitsubishi Buka Suara Soal Serbuan Merek Otomotif China di Indonesia

Senin, 20 Mei 2024 | 20:50 WIB
Mitsubishi Buka Suara Soal Serbuan Merek Otomotif China di Indonesia
Mitsubishi Pajero Sport (Carscoops)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mitsubishi angkat bicara di tengah banyaknya merek China yang meramaikan industri otomotif Indonesia.

Disampaikan Hikaru Mii selaku Product Strategy Director Mitsubihsi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pihaknya melihat merek China sebagai kompetitor yang kuat sama seperti merek otomotif lain di Indonesia.

"Mengenai merek China memang sangat menarik, tentu kami melihatnya sebagai kompetitor yang kuat seperti kita melihat Toyota dan lainnya. Kedepannya soal mobil listrik kami juga berjalan ke arah sana," ujar Hikaru Mii, di Jakarta, baru-baru ini.

Jadi Pemain Berlabel Timnas, Nilai Transfer Rizky Ridho Bisa Beli Dua Mobil Listrik BMW i5 Sekaligus

Baca Juga: Ratusan Mobil Listrik Toyota bZ4X Diterjunkan di Ajang World Water Forum di Bali

Namun yang menjadi pertanyaan, lanjut Hikaru Mii, saat semua mobil telah beralih ke elektrifikasi, nilai apa yang bisa ditawarkan.

"Ini yang coba kami hadirkan yakni keunikan dan kekuatan dari Mitsubishi," ungkapnya.

Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengungkap alasan industri otomotif Tanah Air banyak diserbu merek asal China dalam beberapa tahun terakhir.

Ternyata Ini Awalnya Kenapa Mobil Kepresidenan Selalu Dibuat Berwarna Hitam

Menurut Nangoi, kehadiran merek otomotif China tak lepas dari karakteristik Indonesia yang merupakan negara berkembang. Tak heran, pasar di Indonesia dianggap "seksi" untuk digarap.

Baca Juga: Toyota Indonesia Serahkan Sienta Welcab untuk Pasien Berkebutuhan Khusus

"Indonesia merupakan salah satu pusat ekonomi besar di Asia Tenggara, dengan kaum muda mendominasi mayoritas dari 275 juta penduduknya, Indonesia menjadi pasar mobil yang sangat potensial dan dinamis, sehingga sangat menarik bagi para produsen kendaraan bermotor global," kata Yohannes Nangoi.

Namun demikian, lanjut Nangoi, bagi Gaikindo, kehadiran merek Tiongkok yang massif bukanlah menjadi ancaman. Hal ini justru menjadi sinyal positif bagi industri otomotif di Indonesia.

"Saat ini produsen mobil global khususnya dari Tiongkok terus bidik pasar Indonesia, dan mereka semangat berinvestasi guna membangun pabrik dan infrastrukturnya di Tanah Air. Bagi Gaikindo ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI