Manuver BYD untuk Permudah Penetrasi ke Eropa, Siap Bikin Pabrik di Turki?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 20 Mei 2024 | 19:03 WIB
Manuver BYD untuk Permudah Penetrasi ke Eropa, Siap Bikin Pabrik di Turki?
Ilustrasi Logo BYD (Antaranews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para penggemar otomotif pasti sudah tak asing lagi dengan BYD, produsen mobil listrik asal Tiongkok yang tengah naik daun. Kabar terbaru menyebutkan bahwa BYD tengah menjajaki kemungkinan untuk membuka pabrik mobil listrik di Turki!

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Fatih Kacir. Beliau menyatakan bahwa pemerintah Turki sedang berdiskusi dengan sejumlah produsen mobil listrik Tiongkok, termasuk BYD, Chery, SAIC, dan Great Wall.

"Kami ingin segera menyelesaikan pembicaraan ini. Kami telah mencapai kemajuan yang signifikan," ujar Kacir, dilansir dari Carscoops.

Mengapa Turki Menarik BYD?

Baca Juga: Jadi Pemain Berlabel Timnas, Nilai Transfer Rizky Ridho Bisa Beli Dua Mobil Listrik BMW i5 Sekaligus

Ada beberapa alasan mengapa Turki menjadi lokasi yang menarik bagi BYD untuk membangun pabrik barunya.

Pertama, Turki memiliki perjanjian uni bea cukai dengan Uni Eropa. Ini artinya, mobil listrik yang diproduksi di Turki dapat dengan mudah diekspor ke negara-negara Uni Eropa tanpa hambatan pajak.

Kedua, pasar mobil listrik di Turki sendiri sedang bertumbuh pesat. Pada tahun 2023, mobil listrik berhasil menguasai 7.5% dari total penjualan mobil baru di Turki. Angka ini diperkirakan akan melonjak hingga 30.4% pada tahun 2032.

Keuntungan Ganda bagi BYD

Bagi BYD, membangun pabrik di Turki tentunya akan memberikan keuntungan ganda.

Baca Juga: Datang ke Indonesia, Elon Musk Malah Tak Gunakan Tesla, Mobil Jepang Ini Jadi Tunggangannya

Selain bisa memasok ke pasar Eropa dengan mudah, mereka juga bisa memanfaatkan insentif khusus yang ditawarkan pemerintah Turki terkait investasi baterai.

BYD Eropa Butuh Pabrik Tambahan

Direktur pelaksana BYD Eropa, Michael Su, sebelumnya telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik kedua di Eropa. Pabrik ini akan melengkapi pabrik mereka yang sedang dibangun di Hungaria.

Bloomberg menilai bahwa investasi tambahan di Eropa dapat membantu BYD menghindari potensi bea masuk tinggi yang mungkin diterapkan Uni Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI