Kuasai Teknik Pengereman Motor Demi Keselamatan di Jalan, Begini Caranya

Senin, 20 Mei 2024 | 14:30 WIB
Kuasai Teknik Pengereman Motor Demi Keselamatan di Jalan, Begini Caranya
Ilustrasi pengereman menggunakan engine brake (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi para bikers, menguasai teknik pengereman yang tepat adalah bagaikan memiliki kunci keselamatan di jalan. Teknik ini tidak hanya meminimalisir potensi kecelakaan bagi diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya.

Sayangnya, masih banyak bikers yang menganggap remeh proses pengereman. Padahal, teknik yang benar dan tepat belum banyak dikuasai.

Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal ikut angkat bicara terkait tekniki pengereman yang benar.

"Untuk teknik pengereman mendadak maupun teknik pengereman yang benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," ujar Iqbal.

Baca Juga: Atasi Kenaikan BBM dengan Idling Stop System (ISS) Honda: Hemat Bahan Bakar, Ramah Lingkungan

Ilustrasi sistem pengereman sepeda motor. [Shutterstock]
Ilustrasi sistem pengereman sepeda motor. [Shutterstock]

Berikut 4 teknik pengereman wajib yang harus dikuasai bikers:

1. Turunkan Putaran Gas

Langkah pertama adalah menutup putaran gas dengan cara didorong. Hal ini untuk mengurangi suplai bahan bakar ke ruang bakar dan menurunkan putaran mesin secara bertahap.

2. Rem Depan Lebih Kuat

Gunakan 4 jari untuk menekan rem depan sekuat mungkin. Hindari penggunaan 1 atau 2 jari karena berisiko membahayakan.

Baca Juga: Tempuh Jarak hingga 1.333 Km dari Jakarta-Bali, Motor Listrik Polytron Fox-R Pecahkan Rekor MURI

Pembagian kekuatan rem idealnya adalah 80 persen untuk rem depan dan 20 persen untuk rem belakang. Alasannya, saat pengereman, bobot tubuh dan motor akan berpindah ke depan.

"Untuk pengereman dari segi porsi/kekuatan lebih kuat rem depan daripada rem belakang (80:20). Hal ini karena saat pengereman semua berat badan kita dan berat sepeda motor berpindah kedepan," bebernya.

3. Rem Belakang dengan Jempol Kaki

Tekan rem belakang menggunakan jempol kaki atau ujung sepatu, bukan telapak kaki. Teknik ini berlaku untuk motor bebek dan sport.

4. Turunkan Kaki Kiri

Saat berhenti, turunkan kaki kiri terlebih dahulu. Hal ini karena di Indonesia, jalur lalu lintas berada di sebelah kiri. Menurunkan kaki kiri lebih aman dan memudahkan untuk menopang tubuh saat berhenti.

Menguasai teknik pengereman yang tepat adalah investasi berharga bagi keselamatan di jalan. Yuk, mulai berlatih dan jadikan diri sebagai bikers yang bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI