Suara.com - Dunia otomotif tengah berada di persimpangan. Para produsen mobil berlomba-lomba mencari solusi kendaraan bersih masa depan. Dan Honda, pabrikan asal Jepang ini, nampaknya serius bertaruh pada teknologi hidrogen.
Honda sudah lebih dari satu dekade mendedikasikan riset mereka pada kendaraan bertenaga hidrogen. Puncaknya, mereka akan meluncurkan CR-V e:FCEV, mobil SUV berbahan bakar hidrogen, di akhir tahun ini.
Namun, ambisi Honda tak berhenti sampai disitu. Mereka bersiap menampilkan gebrakan lainnya: truk semi konsep bertenaga hidrogen (Class 8 Hydrogen Fuel Cell Truck Concept) di ajang Advanced Clean Transportation Expo pada 20 Mei mendatang.
Truk semi ini tak hanya sekadar pameran. Honda berniat menggunakannya untuk mendongkrak minat terhadap teknologi hidrogen mereka.
Baca Juga: Kekayaan Rizky Ridho, Bek Timnas Indonesia yang Ngampus Pakai Mobil Rp900 Juta
Dilansir dari Carscoops, truk ini dibekali 3 sel bahan bakar dan tangki yang mampu menampung 82 kg hidrogen, unsur teringan di alam semesta. Tak ketinggalan, truk ini juga menggendong baterai berkapasitas 120 kWh.
Kombinasi ini diklaim mampu membuat truk melaju sejauh 643 km saat menarik trailer seberat 24 ton! Kecepatan maksimumnya pun terbilang mumpuni untuk ukuran truk, yakni 113 km/jam.
Kendati detail teknis lainnya masih minim, Honda mengumbar keunggulan lain dari sel bahan bakar terbarunya. Sel ini disebut memiliki performa yang lebih baik, durabilitas dua kali lipat, serta biaya produksi yang 66% lebih rendah dibanding generasi sebelumnya.
Tak main-main, pengembangan sel bahan bakar ini dilakukan bersama General Motors (GM) dan diproduksi di pabrik patungan mereka di Michigan.
"Kendaraan komersial, termasuk truk Class 8, adalah target utama kami untuk penerapan teknologi hidrogen," ujar Ryan Harty, asisten wakil presiden bidang keberlanjutan dan pengembangan bisnis di American Honda Motor.
Baca Juga: Datang ke Kampus, Rizky Ridho Naik Mobil Seharga Rp 590 Juta Jadi Sorotan Netizen
"Truk berbahan bakar hidrogen menawarkan solusi bebas emisi terbaik untuk menggantikan mesin diesel," lanjutnya.
Harty tak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama bisnis dan mencari konsumen potensial agar truk bertenaga hidrogen ini bisa segera mengaspal di Amerika Utara.
Ambisi Honda tak berhenti di situ. Mereka juga berniat memanfaatkan hidrogen untuk peralatan konstruksi, pembangkit listrik, hingga kendaraan penumpang seperti CR-V e:FCEV.
Visi jangka panjang mereka? "Membuat kendaraan listrik baterai dan hidrogen menjadi 100% dari keseluruhan penjualan mobil Honda di AS dan global pada tahun 2040," tegas Harty.
Mampukah teknologi hidrogen Honda menjadi pengganti dominasi mesin diesel? Mari kita tunggu perkembangannya!