Suara.com - Musim hujan kerap membawa banjir, dan tak jarang pengendara tergoda untuk menerobos genangan air demi menghemat waktu. Tapi hati-hati! Menerobos banjir untuk membersihkan kolong mobil adalah mitos berbahaya. Justru bisa bikin mobil tambah kotor dan rusak.
Kenapa? Seperti dilansir dari Hyundai Indonesia ada beberapa alasan kenapa menerobos banjir justru bikin kotor dan rusak.
Pertama, air banjir kotor. Berbeda dengan air bersih, air banjir mengandung pasir, lumpur, dan kotoran lain yang tidak kasat mata. Kotoran ini akan menempel di kolong mobil dan komponen suspensi, membuatnya lebih cepat berkarat dan rusak.
Kedua, endapan lumpur. Lumpur yang mengering di kolong mobil tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga bisa mengganggu aerodinamika dan membuat mobil boros bahan bakar.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Terus Tumbuh Meski Tanpa Insentif Pemerintah, Toyota Mendominasi
Ketiga, risiko kerusakan mesin. Jika air masuk ke mesin, bisa menyebabkan kerusakan serius dan mahal biayanya.
Alih-alih nekat menerobos banjir, lakukan langkah-langkah berikut untuk menjaga mobil tetap prima saat hujan.
- Hindari banjir. Jika memungkinkan, cari rute lain yang tidak tergenang air.
- Cuci mobil. Jika mobil terkena banjir, segera cuci mobil di tempat cuci mobil profesional untuk membersihkan semua kotoran.
- Periksa kolong mobil. Periksa kolong mobil secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat kotoran atau karat.
Ingat, melewati banjir untuk membersihkan kolong mobil bukan ide yang bagus. Justru bisa bikin mobil tambah kotor dan rusak. Hindari banjir, cuci mobil secara berkala, dan periksa kolong mobil untuk menjaga mobil tetap prima.