Tarif Impor Komponen Mobil Listrik dari China Dipatok Tinggi di AS, Tak Bisa Jual Murah?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2024 | 13:57 WIB
Tarif Impor Komponen Mobil Listrik dari China Dipatok Tinggi di AS, Tak Bisa Jual Murah?
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Twitter/@POTUS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS, Joe Biden, telah menaikkan tarif pada beberapa barang yang diimpor dari China, termasuk kendaraan listrik (EV) dan baterainya.

Menurut laporan Carscoops, langkah ini dilakukan untuk memperbaiki catatan ekonominya menjelang pemilihan umum, namun kebijakan ini mendapat reaksi keras dari China.

Sebelumnya, kendaraan listrik dari China dikenakan tarif impor sebesar 25 persen. Namun, dengan sistem baru, tarif tersebut meningkat menjadi 100 persen.

Kenaikan tarif ini membuat produsen mobil listrik China akan kesulitan untuk memasuki pasar AS secara langsung.

Kebijakan ini dinyatakan oleh Gedung Putih sebagai upaya melindungi pasar Amerika dari banjirnya barang-barang murah dari China yang dianggap mengancam keamanan ekonomi dan informasi AS.

GWM Tank 700 Hi4-T (GWM)
GWM Tank 700 Hi4-T (GWM)

Dampak pada Baterai dan Komponen Lain

Selain mobil listrik, komponen utama seperti baterai lithium-ion juga mengalami kenaikan tarif. Tarif pada baterai naik dari 7,5 persen menjadi 25 persen.

Photovoltaic cells yang digunakan dalam panel surya tarifnya naik dua kali lipat menjadi 50 persen, dan beberapa mineral yang sebelumnya tidak dikenakan tarif kini dikenakan 25 persen.

Pada tahun 2025, tarif untuk semikonduktor juga akan melonjak dari 25 persen menjadi 50 persen.

Baca Juga: Prestige Motorcars Bergabung Menjadi Dealer Resmi BAIC di Indonesia

Pengaruh pada Industri Otomotif dan Barang Lainnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI