Suara.com - Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia atau Aismoli Budi Setyadi mengatakan sebuah merek motor listrik asal China akan mendirikan pabriknya di Indonesia dalam waktu dekat.
Dengan demikian di Mei ini akan ada tiga merek motor listrik China yang mulai membangun fasilitas produksi di Tanah Air. Sebelumnya pada awal Mei Sunra meresmikan pembangunan pabrik di Kendal, Jawa Tengah dan disusul Yadea di Karawang, Jawa Barat pada 13 Mei kemarin.
"Di bulan ini ada tiga pabrik sepeda motor listrik yang ground breaking. Nanti akan ada satu lagi (perusahaan) yang besar mau investasi masuk Indonesia, AIMA rencananya, itu besar juga di China.” ujar Budi di sela-sela acara peletakan batu pertama pabrik Yadea di Karawang.
Meski demikian belum diketahui di mana lokasi pabrik AIMA di Tanah Air. Juga belum diketahui berapa besar investasi yang akan digelontorkan.
Baca Juga: Motor Listrik Susah Laku, Pemerintah Diharap Bisa Menjadi Contoh
Sebelumnya Sunra pada 3 Mei lalu meresmikan pembangunan pabriknya di Kendal. Pembangunan pabrik itu akan menghabiskan investasi sekitar 120 juta dolar AS.
Pabrik motor listrik Sunra dibangun di atas lahan 12,7 hektare. Akan mulai beroperasi pada 2025, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 1 juta unit pertahun.
Lalu pada 13 Mei kemarin giliran Yadea, juga asal Tiongkok, yang meresmikan pembangunan pabriknya di Karawang. Investasi Yadea lebih besar lagi, yakni sekitar 150 juta dolar AS dan berdiri di atas lahan 27 hektare.
Pabrik Yadea ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 3000 orang, dengan kapasitas produksi hingga 3 juta unit pertahun. Pabrik ini rencananya beroperasi pada 2026 nanti.
Ini akan menjadi pabrik motor listrik Yadea kedelapan di dunia dan yang terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Pabrik Motor Listrik Yadea Serap 3000 Tenaga Kerja, Incar TKDN 90 Persen