Gen Z Disebut-sebut Tak Lagi Tertarik Mengemudi, Ini Sebabnya

Minggu, 12 Mei 2024 | 08:35 WIB
Gen Z Disebut-sebut Tak Lagi Tertarik Mengemudi, Ini Sebabnya
Ilustrasi sopir. (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi mengejutkan menunjukkan penurunan drastis minat Generasi Z (Gen Z) untuk mengemudi dan mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Dilansir dari Carscoops, penelitian menunjukkan bahwa hanya 3,6 persen pengemudi yang berusia 19 tahun atau kurang, jauh lebih sedikit dibandingkan pengemudi berusia di atas 80 tahun di Amerika Serikat.

Fenomena ini terjadi di lebih dari 50 negara bagian di Amerika, dengan New York mengalami penurunan terbesar hingga 49 persen. Di negara ini, banyak anak yang biasanya mendapatkan SIM pada usia 16 tahun, namun saat ini, jumlahnya terus menurun hingga 8,7 persen antara 2012 dan 2022. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan MarketWatch Guides.

Lalu data Federal Highway Administration menunjukkan tren yang sama. Pada tahun 1983, 80 persen anak berusia 18 tahun memiliki SIM, namun angka itu turun drastis menjadi 60 persen pada tahun 2021. Jumlah anak berusia 16 tahun yang memiliki SIM pun anjlok hingga 46 persen menjadi 25 persen pada periode yang sama.

Baca Juga: Ini 3 Fitur yang Wajib Ada di Mobil Biar Konsumsi BBM Tak Bikin Tekor

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah:

  • Kemajuan teknologi: Gen Z lebih nyaman menggunakan smartphone dan layanan seperti Lyft dan Uber untuk bepergian.
  • Biaya tinggi: Harga mobil dan asuransi yang semakin mahal membuat Gen Z berpikir dua kali untuk memiliki kendaraan pribadi.
  • Kesadaran lingkungan: Gen Z lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih memilih transportasi publik atau ramah lingkungan.
  • Preferensi gaya hidup: Gen Z lebih tertarik menghabiskan waktu di kota dan beraktivitas di luar ruangan, di mana mereka tidak membutuhkan mobil.

Meskipun tren ini mungkin mengkhawatirkan bagi industri otomotif, namun hal ini juga menunjukkan perubahan gaya hidup dan prioritas generasi muda. Masa depan mobilitas mungkin akan lebih berfokus pada transportasi publik, layanan berbagi tumpangan, dan kendaraan ramah lingkungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI