Suara.com - Para penggemar otomotif pasti sudah tak asing lagi dengan mobil listrik Xiaomi. Sebelum bikin kendaraan, produsen ponsel ini punya banyak penggemar, dan salah satu smartphone yang sempat bikin heboh adalah Poco X3 Pro.
Usai sukses, raksasa teknologi asal Tiongkok ini baru saja terjun ke dunia otomotif dengan meluncurkan mobil listrik (EV) pertamanya, Xiaomi SU7.
Meskipun laris manis di pasaran, belakangan muncul laporan mengejutkan dari para pemilik SU7. Beberapa dari mereka mengalami masalah teknis tak lama setelah menerima mobil tersebut.
Menurut laporan Carscoops, salah satu pemilik, Mr. Wen, mengalami kejadian kurang menyenangkan. Mobil SU7 barunya yang berwarna biru terang tiba-tiba matot (mati total) di jalan tol pada 5 Mei lalu, hanya setelah menempuh jarak 39 km.
Saat mobil ini mogok, layar instrumen digital menampilkan peringatan agar Mr. Wen menepi dan menghubungi layanan purna jual Xiaomi.
Tak lama kemudian, muncul pesan lain yang menyatakan adanya kerusakan pada sistem penggerak, membuat mobil tidak bisa berpindah gigi maju maupun mundur.
Mr. Wen yang terdampar di pinggir jalan terpaksa memanggil truk derek untuk mengembalikan SU7 ke pusat pengiriman.
Sayangnya, bengkel resmi Xiaomi tidak sanggup mengatasi masalah tersebut dan harus dikirim kembali ke pabrik untuk dianalisis lebih lanjut.
Kekecewaan dan Solusi Xiaomi
Baca Juga: Adanya Insentif Mobil Hybrid Dinilai Mampu Mendongkrak Penjualan
Mr. Wen tidak menginginkan perbaikan pada mobilnya dan meminta unit SU7 yang baru.
Sayangnya semua unit yang sedang dirakit sudah memiliki pemilik. Xiaomi pun menawarkan pengembalian dana penuh untuk SU7 yang rusak tersebut, beserta kompensasi atas biaya-biaya yang dikeluarkan.
Masalah Tak Hanya Satu
Kasus Mr. Wen bukanlah yang pertama. Sejumlah pemilik SU7 lainnya juga melaporkan adanya masalah cat dan keraguan terhadap kinerja sistem kontrol traksi.
Belum lama ini, Xiaomi mengakui bahwa sistem Pengereman Darurat Otomatis (AEB) pada SU7 tidak berfungsi melebihi kecepatan 135 km/h dan baru akan diperbaiki melalui pembaruan software.
Xiaomi SU7 memang menarik perhatian banyak orang, tapi laporan masalah teknis ini tentunya menjadi sorotan.
Sebagai pemain baru di industri otomotif, Xiaomi perlu segera meningkatkan kualitas kontrol dan memberikan layanan purna jual yang lebih baik untuk menjaga kepercayaan konsumen.