Suara.com - Para pecinta otomotif, tahukah Anda bahwa terlalu sering poles mobil justru bisa berdampak negatif?
Mobil memang perlu dirawat agar tampilannya tetap kinclong dan prima. Tapi, poles berlebihan bukan solusi yang tepat.
Justru, hal ini bisa menipiskan lapisan pelindung cat dan membuat mobil Anda lebih rentan rusak.
Dikutip dari situs resmi Suzuki, berikut adalah sederet efek negatif dari poles mobil yang terlalu sering.
- Lapisan cat mobil menipis: Clear coat, lapisan bening pelindung cat, bisa semakin tipis akibat poles berlebihan. Hal ini membuat cat mobil lebih mudah kusam, teroksidasi, dan berkarat.
- Cat mobil mudah rusak: Tanpa perlindungan optimal dari clear coat, cat mobil menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari, debu, goresan, dan bahkan karat.
- Nilai jual mobil menurun: Mobil dengan cat yang kusam dan rusak akan memiliki nilai jual kembali yang lebih rendah.
Lalu, bagaimana cara merawat mobil yang tepat?
- Cuci mobil secara rutin: Gunakan teknik pencucian yang benar untuk menghindari goresan pada cat mobil.
- Lakukan pembersihan noda membandel: Segera bersihkan noda membandel seperti kotoran burung atau getah pohon agar tidak merusak cat.
- Lakukan proses pemolesan berkala: Poles mobil hanya perlu dilakukan 2-3 kali setahun, atau saat cat mobil terlihat kusam. Pastikan untuk memilih teknik poles yang tepat dan tidak terlalu agresif.
- Ingat: Poles mobil yang berlebihan justru kontraproduktif. Rawatlah mobil Anda dengan bijak agar tampilannya tetap prima dan nilai jualnya terjaga.
Tips tambahan
- Konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi perawatan mobil yang sesuai dengan kondisi mobil Anda.
- Gunakan produk perawatan mobil yang berkualitas untuk hasil yang maksimal.
- Parkirkan mobil di tempat yang teduh untuk menghindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan mobil Anda terawat dengan baik dan terhindar dari kerusakan akibat poles berlebihan.