Suara.com - Penghentian kerja sama secara tiba-tiba antara New Energy Holdings (NEH) dengan BYD pada 6 Mei lalu menyisakan tanda tanya atas rencana ekspansi BYD di Vietnam.
Sebagai mitra lokal BYD, NEH adalah perusahaan distribusi Vietnam yang merupakan anak perusahaan Tasco Auto, perusahaan tersebut merupakan salah satu mitra terbesar dalam rencana ekspansi BYD di pasar otomotif Vietnam yang menargetkan membuka 50 dealer pada akhir tahun 2024.
Dilansir dari Carnewschina, Jumat (10/5/2024), NEH sebelumnya mengatakan akan mengoperasikan setidaknya 9 showroom BYD selama 6 bulan ke depan. Namun rencana tersebut sepertinya juga tidak akan berlanjut.
Baca Juga: BYD Siap Bikin Motor Listrik: Gosip atau Betulan?
NEH mengklaim bahwa keputusan tersebut diambil karena adanya penyesuaian dalam strategi bisnis dan rencana tersebut akan membutuhkan sumber daya terlalu sedikit sehingga sulit untuk mencapai target.
Perusahaan bahkan mengatakan bahwa mereka bersedia berdiskusi dengan investor lain mengambil alih atau menyewakan dealer yang belum selesai untuk melanjutkan proyek BYD Vietnam.
Meski demikian, BYD mengklaim bahwa rencana mereka di Vietnam tidak akan terpengaruh dan mereka mempunyai banyak mitra di Vietnam.
Rencana penjualan awal BYD untuk pasar Vietnam meliputi model mobil listrik BYD Dolphin, BYD Seal, dan BYD Atto 3
Baca Juga: Masalah Xiaomi SU7 Mulai Bermunculan, Kali Ini Mogok Baru Jalan 39 Kilometer
Mobil-mobil ini pada awalnya akan diimpor dari Tiongkok dan selanjutnya akan datang dari Thailand setelah pabrik perusahaan senilai 504 juta USD tersebut mulai berproduksi di sana pada akhir tahun ini.