Hyundai Akui Belum Ada Niatan Main di Segmen Hybrid

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:40 WIB
Hyundai Akui Belum Ada Niatan Main di Segmen Hybrid
Desain Hyundai Ioniq 6 diungkap pada 28 Juni 2022. [Dok Hyundai]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan belum ada niat untuk menghadirkan mobil hybrid di Indonesia.

Disampaikan Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, masing-masing pemain memiliki pilihan. Untuk saat inni Hyundai masih berfokus pada mobil bensin dan mobil listrik.

"Hyundai mengambil jalur full combustion yaitu ICE dan full mobil listrik (BEV), dalam rangka memenuhi keinginan dari pemerintah. Agar market berkembang terus kita main di mobil listrik. Jadi baru dua itu yg kita akan masuk," ujar Soerjopranoto, di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Gaikindo Bongkar Alasan Industri Otomotif Tanah Air Banyak Diserbu Merek China

Baca Juga: Ternyata Ini Masalah yang Terjadi Jika Pemilik Hyundai Ioniq 5 dan 6 Abaikan Recall

Ia menambahkan, apakah Hyundai akan ada produk hybrid, plug-in hybrid ataupun hydrogen itu possible. Sangat memungkinkan untuk Hyundai bermain di segmen tersebut, karena memang ada teknologinya.

"Tapi tahun ini belum ke hybrid. Kemampuan kita untuk punya mobil hybrid, plug in hybrid dan bahkan hydrogen kita punya. Bahkan kalau kita lihat iklan-iklan mobil Hyundai ada yang hydrogen, bahkan sudah dipasarkan di luar," ungkap Soerjopranoto.

Pantes Ria Ricis Gampang Transfer Rp500 Juta ke Teuku Ryan, Ternyata Koleksi Mobil Mewah Ratusan Juta

Seperti diketahui Hyundai memang cukup gencar memasarkan mobil listrik di Indonesia. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini sudah memasarkan Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang cukup laris dipasaran.

Hyundai Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6

Baca Juga: Wuling Gratiskan Perangkat Charging untuk Setiap Pembelian Mobil Listrik

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk produk mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia.

Recall yang dilakukan oleh Hyundai berkaitan dengan pembaruan software pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) pada kedua model mobil listrik tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas pengisian baterai.

Adapun unit yang terlibat dalam recall ini merupakan model yang diproduksi sejak Maret 2022 hingga April 2024 dengan jumlah yang diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI