Suara.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk produk mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia.
Recall yang dilakukan oleh Hyundai berkaitan dengan pembaruan software pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) pada kedua model mobil listrik tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas pengisian baterai.
Namun apa dampaknya jika konsumen tidak segera datang ke bengkel resmi untuk melakukan pembaruan software.
Hyundai Indonesia Lakukan Recall Ioniq 5 dan 6 Karena ICCU, Apa Itu?
Baca Juga: Wuling Gratiskan Perangkat Charging untuk Setiap Pembelian Mobil Listrik
Menurut Head of After Sales Sevice PT Hyundai Motors Indonesia, Haris Wiyono, konsumen akan menemukan sedikit kendala.
"Karena yang kita update ICCU, berfungsi untuk kontrol charging pasti ada kendala. Beberapa unit akan terkendala pada saat melakukan charging.
Hanya saja, Haris menegaskan, tidak ada kejadian yang sampai menyebabkan korsleting pada Ioniq 5 ataupun Ioniq 6.
Gaikindo Bongkar Alasan Industri Otomotif Tanah Air Banyak Diserbu Merek China
"Ya ada kasus tidak ngisi, pengisian lambat juga bisa. Ada beberapa kasus seperti itu. Gak sampe korslet," papar Haris.
Baca Juga: BYD Gandeng Rekan Baru, Siap Lahirkan Mobil Listrik Super Murah?
Adapun unit yang terlibat dalam recall ini merupakan model yang diproduksi sejak Maret 2022 hingga April 2024 dengan jumlah yang diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 unit.
Pihak Hyundai sudah melakukan kampanye perbaikan dan mengundang konsumen untuk segera datang ke bengkel resmi.