Suara.com - Bagi para penyuka MotoGP pasti menyadari bila motor yang ditunggangi para pembalap tidak memiliki starter.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan motor harian yang menggunakan starter atau kick starter untuk menghidupkan mesin.
Lalu bagaimana cara pembalap MotoGP menyalakan motor mereka. Seperti diangkut dari berbagai sumber, Kamis (9/5/2024), biasanya motor MotoGP menggunakan roller starter yang terletak di ban belakang yang berguna untuk menyalakan sepeda motornya.
Setelah starter mulai memutar roda belakang, gigi masuk dan kopling dilepas untuk menghidupkan mesin, biasanya metode ini diterapkan saat akan keluar pit dari garasi.
Baca Juga: Lagi, Pabrik Motor Listrik Akan Mulai Dibangun di Karawang Bulan Ini
Cara lainnya untuk menyalakan adalah dengan mendorong motor dan para pembalap melompat sebelum motor melaju. Ini yang sering terlihat ketika pembalap crash dan mau ikut balapan lagi, motor didorong oleh marshal.
Kemudian, ada cara lainnya yang dipelopori oleh pabrikan Ducati, yakni menggunakan crankshaft starter, dengan cara starter-nya tinggal ditempelkan ke crankshaft motor MotoGP dan mesin akan menyala.
Salah satu alasannya lagi dengan tidak menggunakan starter konvensional adalah berat komponen starter itu sendiri.
Komponen starter, milik motor konvensional dan aki yang juga cukup berat jika ditempatkan di sebuah motor MotoGP. Dengan begitu, tidak menggunakan starter konvensional membuat sebuah motor MotoGP menjadi lebih ringan untuk bertarung di lintasan.
Demikian alasan kenapa motor MotoGP tidak menggunakan starter layaknya motor harian.
Baca Juga: Bangun Pabrik di Kendal, Sunra Mampu Produksi 1 Juta Motor Listrik per Tahun