Waspada Ban Tebal Belum Tentu Aman, Kenali Tanda Kadaluarsanya!

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 09:26 WIB
Waspada Ban Tebal Belum Tentu Aman, Kenali Tanda Kadaluarsanya!
Ilustrasi ban mobil Michelin Pilot Sport 5. (Dok. Michelin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pemilik mobil, yuk tingkatkan kesadaran soal keamanan berkendara! Ban mobil yang terlihat masih tebal belum tentu aman digunakan.

Meski kembangan ban belum aus, ada faktor lain yang menentukan kapan sebuah ban harus diganti, yaitu usianya.

Umur ideal sebuah ban mobil sebenarnya bervariasi tergantung dari desain dan berbagai faktor keausan. Namun produsen ban dan bengkel biasanya memberikan batasan jarak tempuh untuk keamanan berkendara.

Dengan rata-rata penggunaan mobil sejauh 12.000-15.000 km per tahun dan daya tahan ban antara 45.000-60.000 km, maka usia pakai ban mobil secara umum berada di kisaran 3 sampai 5 tahun.

Baca Juga: Apa Bedanya Torsi dan Tenaga pada Mobil?

Untuk mendapatkan angka yang lebih akurat, sebaiknya periksa petunjuk khusus dari ban mobil Anda. Pasalnya, komposisi karet ban bisa berbeda-beda.

Beberapa ban menggunakan kompon karet lebih lunak untuk cengkeraman lebih baik, sementara lainnya menggunakan kompon lebih keras dan lapisan benang lebih banyak agar sanggup menahan beban berat atau lebih awet.

Accelera Iota EVT, ban mobil listrik, diperkenalkan di GIIAS 2022, Selasa (16/8/2022). [Dok EPTI]
Accelera Iota EVT, ban mobil listrik, diperkenalkan di GIIAS 2022, Selasa (16/8/2022). [Dok EPTI]

Dengan mengetahui perkiraan usia pakai sesuai merek dan model ban Anda, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai ketahanannya.

Jika ban aus lebih cepat dari anjuran pabrikan, ada kemungkinan sistem pem alignment mobil Anda bermasalah.

Menurut The Drive, disarankan untuk mengganti ban mobil terlepas dari ketebalan kembangannya, yaitu setelah 6 tahun pemakaian.

Baca Juga: Wuling Gratiskan Perangkat Charging untuk Setiap Pembelian Mobil Listrik

Cara Mengetahui Umur Ban Mobil

Departemen Perhubungan Amerika Serikat (DOT) mewajibkan semua ban untuk mencantumkan bulan dan tahun produksi di bagian sidewall.

Untuk ban yang diproduksi tahun 2000 atau lebih baru, informasi ini bisa ditemukan pada 4 digit terakhir dari Tire Identification Number (TIN).

Dari 4 digit tersebut, 2 digit pertama menunjukkan bulan dan 2 digit terakhir menunjukkan tahun produksi.

Sebagai contoh, ban dengan kode DOT U2LL LMLR 3209 menunjukkan ban tersebut diproduksi pada minggu ke-32 tahun 2009.

Sementara untuk ban produksi sebelum tahun 2000, kode hanya menggunakan 3 digit, di mana 2 digit pertama menunjukkan bulan dan digit terakhir menunjukkan tahun.

Jangan Abaikan Tanda Ini

Banyak hal yang bisa terjadi pada ban mobil, sehingga penting untuk rutin memeriksanya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda mengecek kondisi ban:

  • Tekanan angin (PSI): Tekanan angin yang sesuai akan membuat ban bekerja optimal dan awet.
  • Kedalaman kembangan ban: Ini adalah bagian dengan pola yang menonjol di permukaan ban. Semakin dangkal kembangan, maka daya cengkeraman ban berkurang dan berisiko mengalami aquaplaning di jalan basah.
  • Sobek/keriput: Periksa apakah ada robekan atau keretakan pada permukaan ban. Jika ditemukan, ban tersebut sudah tidak aman digunakan dan harus segera diganti.
  • Kempis/ terlalu keras: Ban yang kurang angin atau terlalu kencang akan menyebabkan keausan ban tidak merata dan mengurangi performanya.
  • Balancing: Distribusi berat pada ban harus merata agar dapat berfungsi dengan baik.

Ingat, ban yang awet belum tentu aman! Dengan memahami tanda-tanda ban kadaluarsa dan rutin melakukan pengecekan, Anda bisa memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI