Suara.com - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bau interior mobil bisa menyebabkan penyakit bagi manusia.
Penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan dari Duke University, Amerika Serikat menemukan fakta ada bahan kimia yang terlepas ke udara yang ada di interior mobil.
“Penelitian kami menemukan bahwa bahan interior melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin mobil kita,” kata penulis utama Rebecca Hoehn, ilmuwan dari Duke University dikutip Eureka Alert, Rabu (8/5/2024).
Asal Gas saat Lewati Genangan Air, Bisa Kena Pidana?
Baca Juga: Industri Mobil China Dalam Situasi Genting: Pantesan Ngebet Ekspor
Dari hasil penelitan yang dilakukan, bahan kimia yang tersebar di dalam kabin mobil merupakan hasil dari penggunaan material TCIPP atau tris fosfat yang biassanya terdapat pada bagian jok dan dashboard mobil.
Padahal umumnya material TCIPP digunakan sebagai bahan penghambat api.
Pencemaran yang dihasilkan TCIPP bahkan berpotensi menimbulkan kanker bagi pengguna mobil yang ada di dalamnya.
Buntut Perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan, Adik Ipar Dituntut Kembalikan Vespa Matic
"Mengingat rata-rata pengemudi menghabiskan sekitar satu jam di mobil setiap hari, ini merupakan masalah kesehatan yang signifikan," jelasnya.
Baca Juga: Ngaku Berat Cicil 2 Rumah, Teuku Ryan Sanggup Bikin Mobil Balap Harganya Setara 2 Alphard
Dia mengatakan saat ini waktu perjalanan semakin lama. Hal itu justru semakin membahayakan pengguna mobil karena lebih banyak bernapas di dalam kendaraan roda empat itu.
"Ini sangat mengkhawatirkan bagi pengemudi yang bepergian lebih lama. Termasuk juga penumpang anak," keluh Rebecca Hoehn.
Dalam hal ini penelitian yang dilakukan mencakup mobil-mobil yang dipasarkan di Amerika Serikat. Mereka mengambil sampel dari 101 unit yang diproduksi dari 2015 hingga saat ini.
Hasilnya sebanyak 99% mobil ternyata dilengkapi dengan material TCIPP. Mereka juga menganalisis sampel busa kursi dari 51 mobil dalam studi tersebut.