Suara.com - Nikel ataupun Lithium Fero Phospate (LFP) saat ini tengah digunakan beberapa pabrikan mobil listrik sebagai tenaga pada kendaraannya.
Keduanya memang menjadi sumber utama yang diburu untuk para produsen mobil listrik. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata ada sebuah inovasi dimana tenaga baru mobil listrik tengah disiapkan yang sumbernya melimpah ruah dan gratis.
Dilansir dari Wion News, para ilmuwan China bikin gebrakan teknologi baterai. Mereka ciptakan "baterai air" yang revolusioner, dua kali lebih kuat dari baterai lithium tradisional.
Bayangkan, kendaraan listrik dengan jangkauan lebih jauh, pengisian daya lebih cepat, dan harga lebih murah. Masa depan cerah untuk transportasi ramah lingkungan sudah di depan mata.
Baca Juga: Wuling Cloud EV Harganya Berapa? Ini Spesifikasinya
Baterai Air: Kekuatan Tersembunyi di Balik Air
Baterai ini bukan sulap, tapi sains!.Rahasianya terletak pada kombinasi yodium dan bromin dalam larutan air yang menghasilkan reaksi elektrokimia.
Hasilnya? Kepadatan energi mencapai 1.200Watt-jam per Liter (Wh/L), jauh mengungguli baterai lithium non-air yang hanya 700 Wh/L.
Tak hanya kuat, baterai air ini pun ramah lingkungan. Bebas bahan kimia berbahaya seperti kobalt, terbuat dari bahan berlimpah dan murah. Produksi massal pun jadi lebih ekonomis
Menuju Era Baru Kendaraan Listrik
Baca Juga: Mengenal Fitur Air Gestures Realme C65 Diklaim Pertama di Segmennya
Bayangkan mobil listrik dengan jangkauan ratusan kilometer, pengisian daya dalam hitungan menit, dan harga yang terjangkau.
Baterai air membuka jalan untuk semua itu. Transisi global menuju transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan pun akan semakin cepat.
Penelitian terus dilakukan untuk menyempurnakan teknologi ini. Efisiensi, stabilitas, dan siklus hidup baterai air akan terus ditingkatkan.