Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari industri otomotif tanah air, Peugeot resmi menghentikan penjualan kendaraannya di Indonesia per tanggal 2 Mei 2024.
Keputusan ini tentu meninggalkan banyak pertanyaan bagi para penggemar dan pemilik mobil Peugeot di Indonesia.
Berikut 5 fakta menarik di balik penghentian penjualan Peugeot di Indonesia:
![Peugeot 408 edisi 2023 untuk pasar Britania Raya [Peugeot via ANTARA].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/13/41849-peugeot-antara.jpg)
1. Keputusan Strategis Stellantis
Penghentian penjualan Peugeot di Indonesia bukan karena faktor eksternal seperti hadirnya merek-merek kendaraan China. Keputusan ini murni datang dari Stellantis, prinsipal Peugeot, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis mereka di kawasan ASEAN.
Astra International selaku penanggung jawab penjualan Peugeot di Indonesia hanya mengikuti arahan dari Stellantis.
2. Penurunan Penjualan
Meskipun terkenal dengan desainnya yang stylish dan performa mesinnya yang handal, Peugeot ternyata mengalami penurunan penjualan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Data Gaikindo menunjukkan bahwa Peugeot hanya mampu menjual 199 unit kendaraan pada tahun 2023 dan 28 unit kendaraan pada 3 bulan pertama tahun 2024. Dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 451 unit, penurunan ini cukup signifikan.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Terkait Insentif Mobil Hybrid
3. Fokus pada Pasar Lain