Suara.com - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi akhirnya angkat bicara terkait insentif mobil hybrid dari pemerintah.
Di sela kunjungannya di pameran khusus kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, ia menyampaikan insentif mobil hybrid masih dibicarakan.
"Masih dibicarakan dengan Menteri Ekonomi dan Menteri Perindustrian," ujar Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).
Kunjungi PEVS 2024, Jokowi Harapkan Ekosistem Kendaraan Listrik Segera Terbentuk
Baca Juga: Pengembangan SDM Jadi Kunci Transisi Kendaraan Listrik, Jokowi: Jangan Minta Langsung 80 Persen
Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sudah melakukan pembahasan terkait insentif mobil hybrid.
Namun demikian, Menperin mengaku, dirinya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena masih dalam tahap pembahasan di internal pemerintah.
"Insnetif untuk mobil hybrid sudah mulai bicarakan. Masih di internal pemerintah tunggu tanggal mainnya," kata Menperin, belum lama ini.
Aaliyah Massaid Bongkar Daleman Toyota Alphard Miliknya, Kepribadiannya Jadi Sorotan
Sementara itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie Sugiarto mengatakan sudah sewajarnya mobil hybrid menerima insentif.
Baca Juga: Indikator Bensin Mobil Tak Akurat? Jangan Panik, Kenali Penyebabnya!
Ini lantaran mobil hybrid juga sudah hemat bahan bakar minyak (BBM) dan rendah polusi.
"Kalau bisa diberi insentif maka penjualan akan meningkat pesat, karena harga juga lebih terjangkau dibanding mobil listrik," papar Jongkie.
Terlebih mobil hybrid tak memerlukan infrastruktur tambahan seperti pengisian baterai kendaraan listrik (charging station).