Suara.com - Polda Metro Jaya mengatakan bahwa surat tilang elektronik yang resmi dikirim ke WhatsApp dari lima nomor telepon saja. Selain itu, format file surat tilang juga bukan Android Package Kit atau APK, sehingga lebih aman.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan lima nomor telepon yang mengiri surat tilang elektronik resmi adalah sebagai berikut:
- 082333343250
- 085258869001
- 085258868990
- 082333343249
- 087817174000
"Kalau tidak hafal lima nomor tadi yang perlu diingat adalah ketika notifikasi tilang dikirimkan pasti ada kendaraan yang melanggar, jadi ditampilkan kendaraan pelanggar, terus ada WA masuk. Jadi kalau tidak ada dikirim dari lima nomor tadi, tidak ada mobil pelanggar, tidak ada notifikasi. Wajib hati-hati," Ade mewanti-wanti.
Ade Ary juga berharap semoga dengan notifikasi melalui nomor WA yang diinformasikan tersebut tidak ada korban penipuan.
Baca Juga: Cara Membedakan Tilang Elektronik yang Dikirim Lewat WhatsApp Asli atau Palsu
"Untuk mengantisipasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab menipu masyarakat, Hati-hati kalau menerima dokumen (file) dalam bentuk APK. Itu sudah pasti penipuan," lanjut dia.
Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan inovasi yang bernama Sistem Cakra Presisi.
Berdasarkan unggahan akun X resmi @tmcpoldametro Sistem Cakra Presisi adalah sistem terbaru yang digunakan oleh Ditlantas untuk mengirimkan notifikasi tilang melalui SMS, Whatsapp, dan email kepada pelanggar.
Sistem ini bikin penegakan hukum lalu lintas jadi lebih efisien karena pemberitahuan langsung dikirimkan pada hari yang sama saat terjadinya pelanggaran lengkap dengan detailnya.
Surat konfirmasi tilang yang dikirim lewat Whatsapp bakal dilengkapi foto hingga waktu pengendara kedapatan melakukan pelanggaran. Nantinya, pelanggar dapat membuka situs resmi https://etle-korlantas.info/id/ untuk mengecek bukti pelanggaran tersebut.