Suara.com - PT BYD Motor Indonesia belum berani membua angka pemesanan untuk ketiga mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia.
Padahal seperti diketahui, produsen mobil listrik raksasa asal Tiongkok ini sudah lama membuka pemesanan untuk model yang ditawarkan, yakni Dolphin, Atto 3 dan Seal.
Menanggapi hal ini, Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Pandjaitan mengatakan, pihaknya tidak melihat angka pemesanan sebagai sesuatu yang utama.
Pemerintah Bidik 50 Ribu Unit Penjualan Mobil Listrik Sepanjang 2024
Baca Juga: CEO Xiaomi: Tak Sampai 2 Menit, 1 Unit Mobil Listrik SU7 Sudah Jadi
“Pokoknya sampai kita kesulitan, impresif pokoknya. Kita enggak lihat SPK jadi sesuatu yang utama. Kita masih tahap edukasi showroom, jaringan, dan lain-lain. Banyak order datang kita sambut baik,” ujar Luther, di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Luther mengklaim, ketiga produk BYD sejauh ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Namun sayang ia belum berani mengungkap model apa yang paling diminati oleh konsumen. Hanya saja dtiegaskan karakter konsumen untuk ketiga model tersebut berbeda.
Ini 5 Mobil LCGC Terlaris di Januari-Maret 2024: Siapa Rajanya?
“Hampir sama (jumlah pemesanan), kalau Seal lebih emosial buying enggak banyak mikir. Kalau Dolphin dan Atto 3 mereka rasional, lihat range data,” jelasnya.
Baca Juga: Ini 5 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia: Hyundai Didepak dari Posisi Puncak
Lebih jauh, Luther mengakui ada beberapa faktor yang membuat pengiriman unit ke tangan konsumen tertunda, salah satunya jumlah pemesanan di luar ekspetasi, dan hal lain dari faktor eksternal.
Karena menurutnya proses pengiriman unit dari China ke Indonesia berjalan normal, begitupun dengan proses produksi BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal yang dilakukan pabrik mereka di Tiongkok.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk menunggu. Komitmen kami Juni (pengiriman pertama) setidaknya kami sudah mulai lakukan pengiriman, dan mohon bersabar,” pungkasnya.