Suara.com - Ketua Umum Periklindo, Moeldoko mengungkapkan alasan mengapa daya serap masyarakat terhadap kendaraan listrik belum terlalu besar.
Menurut Moeldoko, tantangan tersebut berada di para produsen mobil listrik itu sendiri. Harga dan jarak tempuh masih yang pendek masih menjadi pertimbangan masyarakat sebelum membeli.
Resmi Digelar, PEVS 2024 Diklaim sebagai Ajang Kendaraan Listrik Terbesar Asia Tenggara
"Tantangan menurut saya ada di produsen. Kalau sepeda motor jaraknya bisa jauh, charging cepat, dan harga murah pasti semua akan beli, gampangnya gitu," kata Moeldoko, di sela pameran kendaraan listrik PEVS 2024, di Jakarta.
Lebih lanjut, kata Moeldoko, lamanya pengisian baterai juga menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik.
"Jarak bisa 100 km lebih. Pengisian tidak lebih dari satu jam pasti diburu konsumen," ungkapnya.
PEVS 2024
Ketua Umum Periklindo Moeldoko mengeklaim pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2024 sebagai acara kendaraan listrik atau EV terbesar di Asia Tenggara.
"Karena sejauh ini belum ada negara di Asia Tenggara yang bisa bikin acara seperti PEVS 2024," kata Moeldoko saat membuka acara PEVS 2024.
Baca Juga: AsiaBike Turut Ambil Bagian Dorong Transisi Kendaraan Listrik di PEVS 2024
Neta V-II Ramaikan Pasar Mobil Listrik Murah di Bawah Rp 300 Juta