Suara.com - Dunia otomotif lagi geger! Setelah kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal 14.000 karyawan Tesla (10% dari total karyawan), muncul cerita pilu dari Nico Murillo, mantan karyawan Tesla yang dipecat meski punya dedikasi tinggi.
Menurut laporan Carscoops, Nico, yang awalnya bekerja sebagai staf produksi biasa di pabrik Tesla Fremont, California (2019), terus menanjak kariernya. Buktinya, di tahun 2020 ia dipromosikan menjadi Lead Production Associate, dan di 2021 menjadi Production Supervisor. Tapi, nasib berkata lain. Semangat Nico harus pupus minggu lalu.
Senin, 15 April, pukul 4:30 pagi, Nico seperti biasa mengecek email. Anehnya, akunnya tidak bisa diakses. Awalnya ia menduga error, tapi ternyata firasatnya tak enak. Benar saja, dalam perjalanan ke kantor, ia menerima kabar pahit: posisinya dihilangkan.
Nico menghubungi manajernya yang hanya berkata, "Semua orang kena, nanti dikasih info lebih lanjut." Sesampainya di pabrik, ia malah dihadang petugas keamanan dan diminta badge-nya. Syok, Nico pun kembali ke mobil, terdiam tak percaya.
Baca Juga: Revolusi Baterai Mobil Listrik, Cukup 10 Menit Bisa Terisi Penuh
Tidur di Mobil, Mandi di Pabrik: Dedikasi yang Sia-sia?
Cerita sedih PHK memang bukan hal baru, tapi kisah Nico menyita perhatian karena dedikasi luar biasa yang ia berikan pada Tesla. Setelah kronologi singkat di atas, Nico melanjutkan dengan contoh komitmennya yang menuai simpati luas.
"Pernah di tahun 2023, demi menghemat waktu perjalanan, saya rela tidur di mobil saat hari kerja," tulis Nico. "Mandi di pabrik, tidur di parkiran, dan makan malam dengan microwave di ruang istirahat."
Unggahan Nico dibanjiri komentar simpati di LinkedIn. Bahkan, seorang mantan karyawan Tesla lain turut berbagi pengalaman serupa: loyalitas tak menjamin kekebalan dari PHK. Tampaknya, cerita Nico memang bukan cerita langka.
Baca Juga: Toyota Tancap Gas Kembangkan SUV Listrik 3 Baris di Indiana!