Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penerapan transaksi tol nirsentuh Single Lane Free Flow (SLFF) dapat dilakukan sebelum Oktober 2024.
Dengan sistem ini kelak para pengemudi mobil tak perlu lagi melakukan tap kartu saat akan masuk atau keluar tol.
"Jadwal atau schedule-nya masih tetap. Kesepakatannya sebelum Oktober," ujar Basuki di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa, Kementerian PUPR telah mengirimkan empat delegasi untuk menyepakati langsung dengan pemerintah Hongaria terkait hal tersebut.
Baca Juga: Lancarkan Arus Balik Lebaran 2024, Jalan Tol Jogja-Solo Beroperasi Satu Arah
"Empat orang saya kirim ke Hongaria, mereka sudah datang dan sepakati langsung dengan pemerintah Hongaria, bukan dengan Roatex-nya," kata Basuki.
Basuki juga mengatakan bahwa dalam penerapan SLFF tersebut nantinya melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Di sini sudah pembicaraan di mana kita akan melibatkan BUJT, karena tidak mungkin bergerak sendiri sehingga BUJT sudah sepakat untuk terlibat dalam SLFF ini," katanya dilansir dari Antara.
SLFF adalah sistem pembayaran tanpa henti dalam setiap lajur transaksi, sistem SLFF merupakan tahapan menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang nantinya akan diterapkan di semua jalan tol.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.
Baca Juga: Bocil Berulah! Kartu Tol Masuk ke Selah Kaca, Pengendara Mobil Jadi Bayar Denda Tarif Terjauh
Tujuan penerapan transaksi tol nirsentuh untuk meningkatkan layanan jalan tol kepada masyarakat. MLFF akan mengurangi delay ketika berada di jalan tol, dan dapat menurunkan waktu tempuh sehingga meningkatkan competitiveness dari sistem jaringan jalan, serta memungkinkan untuk dilakukannya konsep fair pricing yaitu pembebanan tarif sesuai dengan jalan yang ditempuh oleh pengguna jalan.
Penerapan MLFF ini membutuhkan beberapa kedisiplinan, di antaranya yaitu kedisiplinan dari segi penggunaan sistem dengan menggunakan Global Positioning Satelite (GPS). Pengguna jalan perlu mendownload satu software dan melakukan register, serta deposit untuk dapat digunakan.