Rem Overheat pada Motor Matic Banyak Telan Korban di Turunan Ekstrem Cangar Mojokerto, Begini Pencegahannya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 24 April 2024 | 14:47 WIB
Rem Overheat pada Motor Matic Banyak Telan Korban di Turunan Ekstrem Cangar Mojokerto, Begini Pencegahannya
Motor matic rem blong di Jalan Cangar, Pacet, Mojokerto. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengguna media sosial belakangan ini kerap disuguhi dengan video viral, memperlihatkan momen apes pengendara motor matic yang mengalami rem blong.

Tak cuma satu dua konten, ada sangat banyak insiden berbeda, sering kali berlokasi di tikungan Cangar-Pacet, Mojokerto.

Hal ini membuat pengguna motor bertransmisi otomatis ini wajib waspada dan pantang anggap sepele, khususnya saat si roda dua yang ditunggangi sedang melintasi turunan curam.

Ngeblongnya rem motor matic ini disebabkan karena beberapa hal, menurut owner bengkel VIP Scooter, Dennil Sagita.

Baca Juga: Pengguna Chery Omoda 5 Ceritakan Kronologi Rem Blong, Padahal Baru dari Bengkel Resmi

Saat dihubungi tim Suara.com(23/4/2024), Dennil berujar bahwa insiden rem blong bisa dihindari dengan teknik yang tepat, dan juga komponen yang tidak abal-abal.

Ilustrasi kampas rem motor (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Ilustrasi kampas rem motor (Dok. Astra Motor Yogyakarta)

"Pengguna motor matic yang biasanya punya budget, mereka akan memodifikasi sektor pengereman, dari tromol diubah ke disc brake," ucapnya.

"Tapi untuk yang tetap menggunakan rem tromol untuk rem belakang, perlu sering check kampas rem," imbuhnya.

Kampas rem belakang bisa upgrade ke yang sintered, yang non asbes," lanjutnya lagi.

Salah satu sebab motor matic mengalami rem blong adalah terjadinya overheat pada rem, yang sebetulnya bisa ditanggulangi.

Baca Juga: Kenali 5 Musuh Utama Rem Mobil Blong, Sepele Tapi Bikin Aman Pengendara

"Selang rem biar lancar bisa diupgrade ke braided, bisa juga pakai rem cakram aftermarket biar nggak overheat," katanya lagi.

"Untuk rem belakang, yang sudah upgrade double disc jarang ditemui kasus overheat, khususnya di kalangan pengguna Vespa," sambungnya.

Mana yang lebih aman untuk turunan curam? Dennil membeberkan bahwa cuaca juga menentukan keamanan dari masing-masing jenis rem.

"Lebih rawan tromol, gampang slip khususnya saat hujan, tetapi kondisi ban juga menentukan," terusnya.

Terakhir, diperlukan teknik khusus untuk mengarungi turunan curam, di mana cara pengereman menjadi faktor krusial.

"Pertama jalan pelan, lalu utamakan penggunaan rem belakang setelahnya rem depan, kalau penggunaan rem depan dahulu ditakutkan glosor ngebuang ke kanan atau ke kiri," kata Dennil.

"Tapi kalau penggunaan rem belakang dahulu kondisi bodi paling tidak masih bisa dikendalikan, dan rem depan sebagai penyeimbang di bagian depannya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI