Infografis
Distributor berfungsi untuk mendistribusikan percikan api dari koil ke busi sesuai dengan urutan langkah mesin. Pada mobil lama, distributor masih digunakan sebagai bagian dari sistem pengapian. Jika distributor basah, mesin mobil bisa mati.
5. Electronic Control Unit (ECU) Basah
ECU merupakan "otak" mobil yang mengatur berbagai sistem elektronik, termasuk sistem pengapian dan sistem bahan bakar. Jika ECU basah, semua sistem elektronik dapat terganggu dan mesin mobil mati total.
6. Sistem Kelistrikan Basah
Komponen kelistrikan mobil lainnya, seperti sekring, relay, dan kabel, juga dapat basah akibat hujan. Hal ini dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan mesin mobil mati.
7. Ground Strap Rusak
Ground strap merupakan kabel yang menghubungkan bodi mobil dengan ground (tanah). Ground strap berfungsi untuk mengalirkan arus listrik bocor ke tanah. Jika ground strap rusak, aliran listrik bocor dapat mengganggu sistem kelistrikan dan menyebabkan mesin mobil mati.
Tips Mencegah Mobil Mati Saat Hujan:
- Periksa kondisi busi, kabel pengapian, koil, distributor (jika ada), ECU, dan sistem kelistrikan lainnya secara rutin. Pastikan komponen-komponen tersebut dalam kondisi baik dan terhindar dari air.
- Gunakan cover mesin yang berkualitas untuk melindungi mesin dari air hujan.
- Hindari menerjang genangan air yang dalam.
- Jika mobil mogok saat hujan, segera pindahkan mobil ke tempat yang kering dan aman.
- Hubungi bengkel terdekat untuk mendapatkan bantuan.
Dengan mengetahui penyebab dan tips pencegahannya, semoga kamu dapat terhindar dari kejadian mobil mogok saat hujan. Ingatlah untuk selalu menjaga kondisi mobil agar tetap prima dan siap digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Baca Juga: 2 Mobil Mahal Andika Perkasa, Angkot Mewah di Garasi Rumah 'Istana Dubai' Mantan Panglima TNI
