Disubsidi Rp 7 Juta Tapi Motor Listrik Belum Laku, Moeldoko Duga Ada Masalah Performa dan Harga

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 22 April 2024 | 22:17 WIB
Disubsidi Rp 7 Juta Tapi Motor Listrik Belum Laku, Moeldoko Duga Ada Masalah Performa dan Harga
Motor Listrik Exotic Sprinter Prime di IIMS 2024. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mempertanyakan rendahnya serapan motor listrik di Indonesia, meski pemerintah sudah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta.

“Seperti yang kita lihat insentif bantuan pemerintah Rp 7 juta untuk sepeda motor, tapi belum terlihat maksimum serapannya. Ini kan ada apa ya?,” tanya Moeldoko di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Ia menduga serapan yang masih rendah itu disebabkan oleh motor-motor listrik yang saat ini tersedia di pasaran belum menarik konsumen, terutama dari sisi kinerja seperti daya jangkau yang terlalu dekat, tarikan yang kurang responsif, hingga harga yang terlalu mahal.

Oleh karena itu, pihaknya masih terus mengkaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Polytron EV Bangun Fasilitas Cas Kilat di 12 Titik, Gratis untuk Konsumen Motor Listrik

Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai di segmen roda dua semakin diminati oleh kalangan muda yang memang banyak menggemari kendaraan roda dua.

“Isu ini, lambat laun akan terpecahkan secara alamiah, baik charging station akan lebih cepat, jarak yang lebih jauh, harga lebih murah. Ini kan sebenarnya yang menjadi keinginan masyarakat,” ujar dia.

Meski begitu, iklim yang berbeda justru terjadi di kendaraan berbasis baterai segmen roda empat. Penerimaan untuk segmen ini, menurut dia jauh lebih baik dari tahun ke tahunnya.

"Kalau mobil sudah ada gerakan yang mulai masif dan itu bisa menjadi indikasi positif. Masyarakat sebenarnya menunggu varian yang lebih banyak dan juga jarak yang jauh serta harganya murah,” jelas dia. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik pada kuartal pertama 2024 memang positif di tengah tren menurunnya penjualan kendaraan roda empat.

Baca Juga: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024 Targetkan Transaksi Rp 400 M

Penjualan mobil listrik berbasis baterai atau BEV naik di atas 200 persen menjadi 5913 unit pada tiga bulan pertama 2024. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI