Suara.com - Pemerintah federal Meksiko telah mengumumkan niatnya untuk menghentikan insentif kepada produsen mobil dari China sebagai tanggapan atas tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat.
Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa negara tetangga selatan Amerika ini akan mengizinkan produsen mobil China untuk menghindari pajak.
Meskipun 20 produsen mobil dari negara Asia saat ini menjual kendaraan di Meksiko, belum ada yang mendirikan pabrik di sana.
Secara historis, negara Amerika Latin ini telah menawarkan insentif yang menarik kepada produsen mobil asing, seperti tanah, air, dan energi gratis, dalam upaya untuk menarik mereka agar mau membangun fasilitas manufaktur di sana.
Baca Juga: Lagi Naik Daun, Harga Mitsubishi Galant Bisa Tembus 300 Juta?
Namun, pada pertemuan terakhir antara pejabat tinggi pemerintah dan produsen mobil China BYD, Meksiko menjelaskan bahwa mereka tidak akan menawarkan insentif, menurut Carscoops.
Mereka menambahkan bahwa mereka akan menghentikan sementara semua pertemuan di masa depan dengan produsen mobil dari China.
Sumber-sumber mengindikasikan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai akibat dari tekanan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat.
Kantor tersebut dilaporkan berusaha mencegah produsen mobil China memasuki zona perdagangan bebas Amerika Utara.
Meskipun kantor tersebut tidak mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki peran dalam mengakhiri insentif, mereka menginformasikan kepada bahwa Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) tidak dimaksudkan untuk menjadi pintu gerbang bagi China.
Baca Juga: Alat Buatan GM Ini Bisa Ubah Mobil Elektrik Jadi Power Bank, Bisa Aliri Listrik ke Rumah
Sebelumnya, ramai dikabarkan bahwa produsen mobil Cina berusaha untuk memperluas ke pasar-pasar baru.
Namun demikian, ada kekhawatiran bahwa subsidi dari pemerintah China memberi mereka keunggulan kompetitif yang tidak adil dibandingkan produsen mobil Eropa dan Amerika.
Ini memungkinkan mereka menjual kendaraan listrik dengan harga yang tidak dapat ditandingi oleh pesaing mereka.